Untuk bencana tanah longsor ada satu laporan di Desa Lembean Kecamatan Kauditan.
Menurut Kepala Pelaksana (Kalaks) Badan Penanggulagan Bencana Daerah (BPBD) Minut Theodore Lumingkewas, data tersebut sifatnya data awal dan sementara.
Berdasarkan informasi awal yang dirangkum, terjadi pohon roboh di Jalan Sawangan Airmadidi.
Selain itu, terjadi longsor menutup akses jalan di Jalan Marawas yang menghubungkan Lembean Minut dan Tondano Minahasa.
Dan satu titik longsor lainnya, di Jalan Marawas ke Kampung Jawa Tondano Minahasa.
Informasi dua titik longsor di Jalan Marawas Lembean Minut ke Tondano Minahasa, sebagaimana disampaikan warga yang melintas di jalan itu.
Menurut Kris dan Ise, kejadiannya beberapa jam yang lalu ketika mereka menempuh perjalanan dari Bitung ke Tondano.
"Ketika lewat di Marawas (Lembean - Tondano), ada dua titik longsor," kata Kris dan Ise lewat sambungan WA, Jumat (21/3/2025).
Akibatnya perjalanan keduanya menuju ke Tondano menggunakan sebuah mobil terhambat.
Mereka akhirnya memilih jalur atau kalan alternatif agar tidak terjebak di titik longsor.
BPBD Minut mengimbau ke warga di wilayah rawan bencana waspada.
"Jangan segan untuk memberikan informasi dan laporan kepada kami, untuk kita bersama-sama lakukan mitigasi atau penanganan," kata Kepala Bidang (Kabid) Penanganan Kedaruratan dan Logistik BPBD Minut, Jumat (21/3/2025).
Kepala Pelaksana (Kalaks) BPBD Minut Theo Lumingkewas juga mengimbau warga Minut dan sekitar yang akan melintas di wilayah Minahasa Utara agar perhatikan perkiraan cuaca dari BMKG, hingga imbauan dari BPBD di sosial media (Sosmed).
Perkiraan cuaca ekstrem akan berlangsung selama bulan Maret 2025.
Pihaknya juga telah mendapat instruksi dari Bupati dan Wabup Minut, Joune Ganda dan Kevin Lotulung untuk stand by 1x24 jam serta langsung melakukan penanganan ketika ada bencana.