Kinerja bongkar muat yang semakin menurun mendapat perhatian serius dari Ketua Asosiasi Logistik dan Forwarder Indonesia atau Indonesian Logistics and Forwarders Association (Alfi/Ilfa) Perwakilan Sulawesi Utara, Ramlan Ifran.
Kata Ramlan, penurunan kinerja tersebut berpengaruh besar terhadap kelancaran proses pengiriman barang kepada konsumen yang semakin terhambat.
Kondisi alat yang sudah tua dan terbatasnya SDM terampil, menyebabkan proses bongkar muat menjadi sangat lambat.
"Hal ini menyebabkan barang memerlukan waktu lebih lama untuk sampai ke konsumen,” ujar Ramlan.
Lebih lanjut, ia bilang bahwa keterlambatan dalam bongkar muat dapat berdampak langsung pada harga.
"Jika barang terlambat sampai ke konsumen, harga pasti akan naik, baik karena biaya operasional yang membengkak ataupun karena kebutuhan mendesak yang membutuhkan pengiriman lebih cepat," katanya.
Untuk mengatasi masalah ini, Ramlan menyarankan agar dilakukan penambahan alat bongkar muat yang lebih modern serta pemeliharaan yang baik terhadap alat yang ada.
Selain itu, peningkatan kualitas SDM juga sangat diperlukan agar proses bongkar muat dapat berjalan lebih efisien.
“Sehingga mampu bekerja dengan lebih cepat dan efektif,” tambahnya.
Ramlan berharap pemerintah dan pihak terkait dapat segera merespons kondisi ini dengan langkah-langkah konkret, agar kinerja bongkar muat dapat meningkat dan proses distribusi barang ke seluruh konsumen bisa berjalan lancar.(ndo)
Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Manado dan Google News Tribun Manado untuk pembaharuan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.