Mulai dari ayam sarundeng, pisang stik dabu-dabu roa, kopi, air mineral, hingga aneka kue kering dan basah.
Masita yakin bahwa UMKM dapat menopang ekonomi keluarga jika dijalankan dengan konsisten.
“Pada bulan Ramadan ini, usaha saya sedikit banyak membantu perekonomian keluarga, meskipun secara bertahap,” ungkapnya.
Masita merasa puas karena hobi memasak yang dia geluti bisa menjadi usaha yang menguntungkan.
Selain itu, usaha ini juga memberikan tambahan penghasilan yang membantu perekonomian keluarga.
Namun, begitu, usaha yang dia jalani bukan tanpa tantangan. Selain suka, ada dukanya juga.
"Dukanya, tenaga yang pastinya capek ketika menghandle para pembeli. Dan sulitnya mencari bahan baku untuk kebutuhan dalam berjualan. Serta harga bahan yang memang saat ini naik," ujar dia.
Menanggapi pertanyaan apakah usaha UMKM-nya mengganggu pekerjaannya sebagai guru, Masita menjelaskan bahwa hingga saat ini, usaha kuliner tidak mengganggu pekerjaannya.
“Alhamdulillah, saya masih bisa mengatur waktu dengan baik, antara pekerjaan di sekolah dan berjualan,” ungkapnya.
Di bulan yang penuh berkah ini, Masita berharap usaha UMKM yang dijalaninya dapat memberikan berkah dan rezeki yang melimpah.
“Semoga usaha kami ini mendapatkan berkah, dan dagangan kami dapat dinikmati oleh para pengunjung.
Kami berharap hasil yang kami peroleh menjadi hasil yang halal dan bermanfaat bagi keluarga,” harap Masita.
Bagi mereka yang baru memulai UMKM, Masita membagikan sedikit tips.
"Intinya konsisten dan jangan mudah menyerah. Jangan takut untuk menggali kemampuan dan terus mengupgrade diri agar usaha kita semakin berkembang," terang Masita.
Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Manado dan Google News Tribun Manado untuk pembaharuan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.
Bergabung dengan WA Tribun Manado di sini >>>
Simak Berita di Google News Tribun Manado di sini >>>
Baca Berita Update TribunManado.co.id di sini >>>