Pemimpin Uni Eropa Bertemu di Brussels: Prancis Bantu Intelijen Ukraina

Editor: Arison Tombeg
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

PERTEMUAN - Pemimpin Uni Eropa bertemu di Brussels. KTT hari ini mempertemukan 27 pemimpin Uni Eropa untuk pertama kalinya sejak pertemuan sengit antara Donald Trump dan Volodymyr Zelensky pekan lalu.

TRIBUNMANADO.CO.ID, Brussel - KTT hari ini mempertemukan 27 pemimpin Uni Eropa untuk pertama kalinya sejak pertemuan sengit antara Donald Trump dan Volodymyr Zelensky pekan lalu.

Meskipun pertemuan di Brussel bertujuan untuk memperkuat dukungan Eropa terhadap Kyiv, pertemuan tersebut sepertinya tidak akan menghasilkan pengumuman bantuan yang signifikan melebihi 30 miliar euro (32 miliar dolar) yang telah dijanjikan oleh blok tersebut untuk tahun ini.

Namun, prospek besar Amerika Serikat yang akan beralih dari aliansinya di Eropa telah memicu berkembangnya konsensus mengenai topik penting KTT lainnya, perlunya memperkuat pertahanan Eropa terhadap Rusia.

Sebelum pertemuan tersebut, Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen menyusun rencana senilai 800 miliar euro untuk “mempersenjatai kembali Eropa” dan memikul tanggung jawab atas pertahanan benua tersebut.

“Pertanyaannya bukan lagi apakah keamanan Eropa benar-benar terancam,” kata von der Leyen dalam sebuah pernyataan.

Menteri Pertahanan Prancis Sebastien Lecornu mengatakan Prancis menawarkan informasi intelijen kepada Ukraina setelah AS mengatakan pihaknya menangguhkan pembagian intelijen dengan Kyiv.

“Intelijen kami berdaulat dengan kapasitas kami sendiri,” kata Lecornu kepada radio France Inter. “Kami menyampaikan hal ini kepada Ukraina.”

Sejak dimulainya perang pada tahun 2022, AS telah memberikan intelijen yang signifikan kepada Ukraina, termasuk informasi penting untuk tujuan penargetan.

Komandan di garis depan Ukraina membenarkan bahwa unit yang dia pimpin tidak memiliki akses terhadap intelijen AS dalam semalam.

Intelijen ini tidak hanya digunakan untuk memperingatkan Ukraina tentang serangan yang akan datang tetapi juga untuk merencanakan tindakan ofensif. Hal ini memberi Ukraina akses ke lokasi pasukan Rusia yang dekat dengan garis depan dan infrastruktur Rusia untuk serangan mendalam yang dilancarkan Ukraina ke Rusia.

Menurut Penasihat Keamanan Nasional AS Mike Waltz, AS ingin mendapatkan kepercayaan pada Zelenskyy dan memberi tanda bahwa ia akan mengambil tindakan dan berpartisipasi dalam perundingan perdamaian.

Lalu ada masalah kesepakatan mineral yang kami pahami bahwa Donald Trump masih ingin Zelenskyy menandatanganinya.

Pembekuan bantuan militer AS ini hanyalah sebuah contoh tekanan yang dilakukan pemerintahan AS di bawah kepemimpinan Donald Trump terhadap Zelenskyy untuk mencoba dan memulai apa yang bisa kita perkirakan berpotensi menjadi proses perdamaian yang sangat panjang.

Bertemu Merz

Antonio Costa bertemu dengan calon pemimpin Jerman berikutnya, Friedrich Merz, untuk melakukan pembicaraan sebelum pertemuan puncak mengenai penguatan Ukraina dan peningkatan pertahanan Eropa.

Halaman
12

Berita Terkini