"Sementara dua warga yang ikut tertabrak adalah S (66) dan R (64)," kata Sarjoko.
Kedua pria lanjut usia (lansia) tersebut sedang duduk-duduk di halaman rumah di sisi timur jalan.
Sedangkan PL bersama putranya AG sedang berhenti dengan sepeda motornya di sisi yang sama, namun agak selatan dari dua pria tersebut.
Menurut Sarjoko, M saat itu mengendarai mobilnya dari arah utara menuju selatan.
Namun saat tiba di dekat Jembatan Ngipik, ia mendadak kehilangan kendali atas kendaraannya tersebut.
"Mobil lalu oleng ke kiri, dan menabrak S dan R yang sedang duduk di halaman rumah kemudian PL dan AG yang sedang berhenti di tepi jalan," ujarnya.
Adapun mobil M baru berhenti setelah menabrak bagian pinggir jembatan.
Mobil tersebut mengalami ringsek pada bagian depan, kaca depan pecah, pintu depan kanan kiri penyok, serta kaca pintu depan kiri pecah.
M selamat dan tidak terluka, namun putrinya FTN mengalami sejumlah luka akibat laka tersebut.
Begitu pula dengan para korban yang tertabrak oleh mobil milik M.
"R langsung meninggal dunia di lokasi kejadian lantaran mengalami cidera kepala berat," ungkap Sarjoko.
Kerugian akibat kejadian ini ditaksir mencapai Rp 5 juta.
Adapun para korban luka telah dilarikan ke rumah sakit terdekat untuk mendapatkan penanganan medis.
Sarjoko mengatakan kejadian laka tersebut kini dalam penanganan Unit Laka Lantas Polres Kulon Progo.
Penyelidikan pun tengah dilakukan untuk mengetahui penyebab pasti dari laka tersebut.