Pemkab Bitung

Efisiensi Anggaran, Wali Kota Bitung Maurits Mantiri Tawarkan Konsep WFA: Bisa Hemat Puluhan Miliar

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

ANGGARAN: Wali Kota Bitung Maurits Mantiri, diabadikan beberapa waktu yang lalu. Terkini Jumat (14/2/2025) Maurits Mantiri menawarkan konsep Work From Anywhere untuk menyikapi efisiensi anggaran di Pemerintah Daerah (Pemda) Kota Bitung.

TRIBUNMANADO.CO.ID, BITUNG - Efisiensi anggaran kini menjadi pembahasan hangat di tingkat kementerian Republik Indonesia, dan rencananya akan diterapkan hingga ke pemerintah provinsi, kota, dan kabupaten di seluruh Indonesia.

Menyikapi hal ini, Wali Kota Bitung, Sulawesi Utara, Maurits Mantiri, menawarkan konsep baru untuk efisiensi anggaran di Pemerintah Kota Bitung yang diberi nama Work From Anywhere (WFA). Konsep ini diharapkan dapat mendukung penghematan belanja daerah.

"Pemerintah Kota Bitung sangat cocok untuk menerapkan konsep ini karena sudah didukung oleh fasilitas seperti MHDoc, Google Meet, dan lain-lain. Contohnya, untuk kebutuhan tanda tangan, bisa dilakukan dari mana saja," kata Wali Kota Bitung Maurits Mantiri, Jumat (14/2/2025).

Maurits menjelaskan bahwa rencana pencadangan belanja tahun 2025 mencakup 14 item, di antaranya perjalanan dinas, belanja makan minum, belanja bahan bangunan dan konstruksi, perabot kantor, alat bahan kantor, alat listrik, bahan cetak, alat tulis kantor (ATK), belanja pakai, serta tagihan listrik dan air.

Jumlah total untuk rencana pencadangan belanja ini adalah Rp 53.369.737.022.

"Jika pelaksanaan hanya 50 persen saja, pemerintah daerah bisa menghemat hampir Rp 28 miliar," tambahnya.

Maurits juga menekankan bahwa konsep WFA menjadi semakin relevan dalam konteks efisiensi belanja pemerintah daerah, khususnya dalam upaya mengoptimalkan anggaran dan meningkatkan kualitas pelayanan publik.

"Dengan menerapkan WFA, pemerintah daerah dapat mengurangi biaya operasional sekaligus memberikan fleksibilitas kerja bagi Aparatur Sipil Negara (ASN)," jelasnya.

Tujuan Konsep WFA dalam Efisiensi Anggaran

Adapun tujuan dari penerapan konsep WFA dalam efisiensi anggaran adalah untuk mengurangi biaya operasional.

Dengan mengizinkan ASN bekerja dari lokasi yang lebih fleksibel, pemerintah daerah dapat menghemat biaya terkait dengan penyewaan ruang kantor, utilitas, dan transportasi.

Selain itu, konsep ini bertujuan untuk meningkatkan produktivitas ASN. Dengan kebebasan bekerja di lingkungan yang lebih nyaman, ASN dapat menyesuaikan tempat dan waktu kerja mereka, yang dapat berujung pada peningkatan kualitas layanan kepada masyarakat.

Fleksibilitas kerja juga menjadi keuntungan utama dari WFA. ASN memiliki kesempatan untuk mengatur waktu dan lokasi kerja mereka, sehingga mereka bisa menyeimbangkan kebutuhan pribadi dan profesional tanpa mengorbankan kinerja.

Konsep yang diajukan oleh Wali Kota Bitung ini merujuk pada beberapa regulasi yang mendasarinya, seperti Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 21 Tahun 2023 dan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 94 Tahun 2021, yang mengatur fleksibilitas kerja bagi ASN.

Kebijakan ini harus diterapkan dengan memastikan bahwa target kinerja tetap tercapai dan pelayanan publik tidak terganggu.

Pemerintah daerah perlu menetapkan jenis pekerjaan yang bisa dilakukan secara fleksibel, seperti memungkinkan ASN untuk bekerja dari rumah dengan batasan tertentu, misalnya maksimal 30 persen dari total pegawai di unit kerja yang sama.

Maurits mengakui bahwa penerapan WFA juga menghadapi sejumlah tantangan, salah satunya adalah kualitas layanan yang mungkin terpengaruh.

"Salah satu tantangan utama adalah memastikan bahwa fleksibilitas kerja tidak mengurangi kualitas layanan kepada masyarakat. Oleh karena itu, pengaturan yang jelas dan komunikasi yang baik antara ASN dan pimpinan sangat penting," ujarnya.

Tantangan lainnya adalah kesiapan teknologi. Infrastruktur yang memadai harus disiapkan untuk mendukung WFA, termasuk sistem komunikasi dan kolaborasi yang efektif agar ASN tetap dapat bekerja secara produktif meskipun bekerja dari lokasi yang berbeda.

Selain itu, perubahan budaya kerja dari tradisional menuju lebih fleksibel memerlukan adaptasi dari semua pihak. Oleh karena itu, pelatihan dan sosialisasi mengenai manfaat dan cara kerja dalam sistem WFA sangat penting untuk meminimalisir resistensi.

Penerapan konsep Work From Anywhere (WFA) dapat menjadi langkah strategis untuk mencapai efisiensi belanja di pemerintah daerah.

Dengan pengaturan yang tepat dan dukungan teknologi, WFA tidak hanya akan mengurangi biaya operasional tetapi juga meningkatkan produktivitas ASN dan kualitas pelayanan publik.

Untuk itu, pemerintah daerah perlu merumuskan kebijakan yang jelas, melibatkan semua pemangku kepentingan, dan memastikan implementasi WFA dapat berjalan dengan sukses.

Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Manado dan Google News Tribun Manado untuk pembaharuan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.

Bergabung dengan WA Tribun Manado di sini >>>

Simak Berita di Google News Tribun Manado di sini >>>

Baca Berita Update TribunManado.co.id di sini >>>

 

Berita Terkini