Bahkan ia tak segan - segan membungkuk untuk mengambil angle bagus. Sejumlah warga juga rela basah basahan demi Cap Go Meh.
Hujan deras turun sebelum acara puncak Cap Go Meh.
"Ini sangat luar biasa," kata Jimmy warga Minut. Menurut Jimmy, Cap Go Meh adalah parade berbagai budaya.
Bukan hanya Tionghoa.
"Kerukunan sangat terlihat," katanya.
Ia menilai Cap Go Meh kali ini lebih meriah dibanding tahun tahun sebelumnya.
Wali Kota Manado Andrei Angouw bersama Wawali Richard Sualang juga tampak larut dalam kegembiraan warga Manado.
Andrei dalam sambutannya mengatakan, Cap Go Meh adalah milik semua warga Manado.
"Ini bukan hanya milik kalangan tertentu, tapi telah jadi milik semua warga Manado," katanya.
Menurut Andrei, Cap Go Meh telah menjadi pertunjukan wisata yang menarik banyak wisatawan asing ke Manado.
Ia berharap warga Manado dapat menikmati Cap Go Meh.
"Nikmatilah Cap Go Meh dengan aman dan tertib," katanya.
Gubernur Sulut Olly Dondokambey melalui Kadis Kebudayaan Jani Lukas menuturkan, Cap Go Meh telah menjadi bagian dari kehidupan warga Manado.
Ia berharap ajang ini dapat terus meningkatkan persatuan dan kesatuan di kalangan warga Sulut.
Ketua PTITD Korwil Manado Ridwan Sanyoto mengucapkan terima kasih pada pemerintah kota Manado serta pihak terkait lainnya yang mendukung terlaksananya acara tersebut.