Imlek di Manado

Tang Sin Gen Z Beraksi dalam Cap Go Meh Manado, Sulawesi Utara, Turunan Keenam dari Tang Sin Pertama

Penulis: Arthur_Rompis
Editor: Rizali Posumah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

TERPUKAU: Tang Sin dari Klenteng Ban Hin Kiong yang tampil di Cap Go Meh, di Kampung Cina, Manado, Sulawesi Utara, Rabu (12/2/2025). Penampilan Tang Sin termuda ini membuat penonton terpukau.

"Ini sangat luar biasa," kata Jimmy warga Minut. Menurut Jimmy, Cap Go Meh adalah parade berbagai budaya.

Bukan hanya Tionghoa.

"Kerukunan sangat terlihat," katanya.

Ia menilai Cap Go Meh kali ini lebih meriah dibanding tahun tahun sebelumnya.

Wali Kota Manado Andrei Angouw bersama Wawali Richard Sualang juga tampak larut dalam kegembiraan warga Manado.

Andrei dalam sambutannya mengatakan, Cap Go Meh adalah milik semua warga Manado.

"Ini bukan hanya milik kalangan tertentu, tapi telah jadi milik semua warga Manado," katanya.

Menurut Andrei, Cap Go Meh telah menjadi pertunjukan  wisata yang menarik banyak wisatawan asing ke Manado.

Ia berharap warga Manado dapat menikmati Cap Go Meh.

"Nikmatilah Cap Go Meh dengan aman dan tertib," katanya.

Gubernur Sulut Olly Dondokambey melalui Kadis Kebudayaan Jani Lukas menuturkan, Cap Go Meh telah menjadi bagian dari kehidupan warga Manado.

Ia berharap ajang ini dapat terus meningkatkan persatuan dan kesatuan di kalangan warga Sulut.

Ketua PTITD Korwil Manado Ridwan Sanyoto mengucapkan terima kasih pada pemerintah kota Manado serta pihak terkait lainnya yang mendukung terlaksananya acara tersebut.

"Terima kasih juga pada warga Manado," katanya.

Menurut dia, bagi umat Tridharma, keluarnya Cap Go Meh ke jalan raya adalah pertanda berkat dan rezeki.

Halaman
1234

Berita Terkini