Berita Populer

3 Berita Populer Sulut: DBD di Kotamobagu, Pesan Penyemangat Hidup Dipasang di Jembatan Interchange

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

KOLASE FOTO: Gabungan 3 foto dari kejadian populer di Sulawesi Utara hari ini Selasa 11 Februari 2025. Berita populer di Sulut hari ini DBD di Kotamobagu hingga pesan penyemangat hidup dipasang di Jembatan Interchange Manado.

TRIBUNMANADO.CO.ID, MANADO - Berikut ini adalah berita populer di Sulawesi Utara hari ini Selasa 11 Februari 2025.

Sejumlah peristiwa terjadi di Sulawesi Utara dan jadi berita populer di portal Tribunmanado.co.id.

Mulai DBD di Kotamobagu hingga pesan penyemangat hidup dipasang di Jembatan Interchange Manado Sulut.

Simak berita lengkapnya di bawah ini.

1.Kasus DBD di Kotamobagu Capai 162 di 2024, Satu Korban Meninggal

Kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kota Kotamobagu, Sulawesi Utara, sepanjang tahun 2024 telah mencapai 162 kasus dengan satu korban meninggal dunia.

Berdasarkan data yang diperoleh dari Dinas Kesehatan Kota Kotamobagu, Senin (10/2/2025), di Puskesmas Gogagoman mencatat jumlah kasus tertinggi dengan 78 pasien.

Sementara itu, Puskesmas Motoboi Kecil mencatat 21 kasus, Kotabangon 44 kasus, Bilalang 9 kasus, dan Upai 10 kasus.

Menurut Koordinator Bidang Program Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Kota Kotamobagu, Hariyanti Sutarjo, menjelaskan bahwa gejala utama DBD meliputi demam tinggi serta keluarnya darah dari hidung.

Namun, ia menegaskan bahwa diagnosa DBD harus didasarkan pada hasil laboratorium.

“Gejala panas dan mengeluarkan darah dari hidung, tetapi mesti ada hasil lab sebelum menyatakan terkena DBD,” katanya, Senin (10/2/2025).

Ia juga menambahkan bahwa angka kesembuhan pasien DBD jauh lebih tinggi dibandingkan angka kematian.

Baca selengkapnya di SINI

2. Spanduk Berisi Pesan Penyemangat Hidup Dipasang di Jembatan Interchange Manado Sulawesi Utara

Sudah tiga orang meninggal dunia akibat meloncat dari Jembatan Interchange jalan Ring Road, Manado, Sulut. 

Halaman
12

Berita Terkini