TRIBUNMANADO.CO.ID, BITUNG - Tujuh kali mencoba mengikuti seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS), namun Rendy Malonda akhirnya berjodoh dengan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (P3K).

Inilah kisah perjuangan seorang tenaga harian lepas (THL) Pemerintah Kota (Pemkot) Bitung, Sulawesi Utara (Sulut), yang lolos menjadi P3K.

Rendy, yang sehari-hari bertugas sebagai administrator database di Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Kota Bitung, merasa sangat bersyukur dengan pencapaiannya ini.

Menurut Rendy, lulus P3K adalah kado terindah yang ia terima.

Pasalnya, di usia 36 tahun, ia sudah tidak bisa lagi mengikuti tes CPNS.

Ia sangat bersyukur karena pada Tahun 2024, masih ada lowongan P3K yang dibuka oleh Pemkot Bitung sesuai dengan jurusan dan formasi yang dia miliki.

"Puji Tuhan, setelah proses pemberkasan dan pelaksanaan ujian, saya bisa lulus P3K," ujar Rendy Malonda dengan rasa syukur, Senin (13/1/2025).

Pencapaian ini merupakan hasil kerja keras dan pengabdian Rendy selama 8 tahun bekerja sebagai Tenaga Kontrak atau THL di Pemkot Bitung.

Meskipun gajinya belum sesuai dengan Upah Minimum Provinsi (UMP), Rendy tetap bekerja dengan sepenuh hati dan bersyukur atas setiap kesempatan yang diberikan.

Kedepan, saat dirinya diangkat dan menerima Surat Keputusan (SK) Walikota Bitung tentang P3K, Rendy merasa akan ada kebanggaan tersendiri.

"Tentunya, saat pengangkatan dan penerimaan SK, saya sudah bisa memakai Pin Korpri, seragam Korpri, dan seragam lainnya, sama seperti Pegawai Negeri Sipil," kata Rendy dengan penuh harapan.

Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Manado dan Google News Tribun Manado untuk pembaharuan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.

Bergabung dengan WA Tribun Manado di sini >>>

Simak Berita di Google News Tribun Manado di sini >>>

Baca Berita Update TribunManado.co.id di sini >>>