Kegiatan tersebut, meskipun dilakukan pada tanggal 12 Januari 2025, bertepatan dengan peringatan Hari Lingkungan Hidup yang diperingati setiap 10 Januari.

Sementara itu, Ketua BPKel Oi Hidup Manado, Adam Hakim, memberikan apresiasi terhadap aksi yang dilakukan oleh BPKel Oi Hidup Manado.

Menurutnya, aksi ini sangat penting untuk menumbuhkan kesadaran akan perlindungan pohon yang juga merupakan sumber oksigen bagi manusia.

"Aksi ini sangat luar biasa, dan semoga bisa menjadi perhatian serius dari pemerintah dan masyarakat.

Jika masalah pohon di ruang publik saja tidak bisa diperhatikan, bagaimana dengan tempat lainnya? Apalagi Kota Manado baru-baru ini mendapatkan predikat Inovatif dari Kemendagri," tutup Adam.

Potensi Merusak Lingkungan

Dikutip dari Kompas.com maraknya pemasangan baliho atau poster dengan cara memaku pohon berpotensi merusak lingkungan.

Dosen Ilmu Biologi Fakultas MIPA Universitas Syiah Kuala (USK), Wira Dharma, mengatakan bahwa paku yang digunakan untuk memasang APK dapat merusak kulit pohon dan menghambat transportasi air serta nutrisi.

Dalam jangka panjang, hal ini bisa mempengaruhi pertumbuhan dan kesehatan pohon, bahkan menyebabkan infeksi dan penyakit.

"Ketika paku menembus batang, jaringan luar pohon yang melindungi jaringan dalamnya bisa rusak, memungkinkan bakteri masuk," ujar Wira.

Dampaknya, pohon bisa mati, yang berarti manusia juga kehilangan manfaat oksigen dan penyerap emisi karbon dari pohon tersebut.  (*)

Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Manado dan Google News Tribun Manado untuk pembaharuan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.

Bergabung dengan WA Tribun Manado di sini >>>

Simak Berita di Google News Tribun Manado di sini >>>

Baca Berita Update TribunManado.co.id di sini >>>