TRIBUNMANADO.CO.ID, MINAHASA - Bubur sayur dan mie kuah menjadi menu favorit warga Langowan, Kabupaten Minahasa, Sulawesi Utara, dalam perayaan Kuncikan, Minggu (5/1/2025).
Hidangan sederhana ini menjadi simbol kebersamaan di tengah tradisi khas Minahasa yang berlangsung setiap awal tahun.
Tak hanya saling mengunjungi atau pasiar, warga juga memanfaatkan momen Kuncikan untuk berkumpul bersama keluarga di rumah.
Tradisi memasak bersama menjadi kegiatan yang tak terpisahkan.
"Ini sudah jadi kebiasaan kami. Selain makan bersama, kami juga berkumpul untuk mempererat hubungan keluarga," kata salah satu warga Langowan, Eddy.
Eddy menambahkan bahwa hari ini keluarganya mengunjungi seorang kerabat yang sedang sakit.
"Kebetulan ada keluarga yang kurang sehat, jadi kami semua datang ke rumahnya, masak bubur sayur, lalu makan bersama," ujarnya.
Ini juga merupakan cara mereka untuk menunjukkan dukungan dan perhatian.
Bubur sayur, dengan campuran sayur-sayuran segar menjadi simbol kesederhanaan dan kehangatan.
Sementara itu, mie kuah, dengan rasa gurihnya yang khas, selalu menjadi pilihan favorit bagi semua kalangan, mulai dari anak-anak hingga orang tua.
Baca juga: RSUD ODSK Sulawesi Utara Raih Pelayanan Prima Menpan RB, Lidya Tulus: Kado Awal Tahun
Baca juga: Arti Mimpi Yesus Tersenyum, Ternyata Jadi Pertanda Baik, Ini Tafsir Lengkapnya
Selain mempererat hubungan keluarga, tradisi memasak dan makan bersama juga menjadi cara warga Minahasa melestarikan warisan kuliner mereka.
"Bubur sayur dan mie kuah bukan hanya makanan, tapi juga cerita yang kami bawa dari generasi ke generasi," tutur Eddy.(*)
Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Manado dan Google News Tribun Manado untuk pembaharuan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.