TRIBUNMANADO.CO.ID, BITUNG - Ini kondisi terkini pasca peristiwa banjir bandang di Kelurahan Mawali, Kecamatan Lembeh, Bitung, Sulawesi Utara, Jumat (3/1/2025).
Banjir bandang dari luapan air di saluran pada Kamis (2/1/2025), berdampak di 10 rumah yang terkena luapan air.
Kemudian sejumlah saluran air terisi pasir bercampur tanah dan lumpur, batang atau kayu pohon.
Menurut Lurah Mawali Kecamatan Lembeh Utara, Waldens Biasa saat ini pasca banjir bandang saluran air mendangkal.
Karena timbunan material batu pasir, ranting dan batang pohon.
"Kami memohon bantuan sekiranya ada alat berat berupa eksavator dan lainnya untuk menormarlisasi aliran air.
Sebab jika tidak pasti ketika ujang datang berpotensi bencana banyak rumah warga yang akan terdampak," kata Lurah Mawali Kecamatan Lembeh Utara, Waldens Biasa, Jumat (3/1/2025) malam.
Terpisah, tokoh agama di Kelurahan Mawali Pendeta (Pdt) Itha Umboh menyampaikan saat kejadian Kamis siang kememarin membuat pihaknya mudah melakukan koordinasi.
"Jadi kemarin itu, kami panggil masyarakat untuk berkumpul kerja bakti lewat pengerwas suara toa gereja," cerita Pdt Itha Umboh yang juga Ketua Badan Pekerja Majelis Jemaat (BPMJ) Lembah Yarden Mawali.
Berkat koordinasi tersebut, masyarakat bergotong royong angkat kayu-kayu besar, batang pisang dan material lainnya di dalam saluran dengan cara tradisional.
Material tersebut hanyut terbawa arus air dari pegunungan,hingga menutup aliran air di saluran.
Saat kejadian tersebut hujan cukup deras mengguyur.
"Semoga pemerintah boleh datang meliat apa yang boleh di perbaiki untuk cegah banjir susulan," pintanya.
Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Manado dan Google News Tribun Manado untuk pembaharuan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.
Bergabung dengan WA Tribun Manado di sini >>>
Simak Berita di Google News Tribun Manado di sini >>>
Baca Berita Update TribunManado.co.id di sini >>>