Kondisi ini memicu kekhawatiran berbagai pihak terkait dampaknya terhadap perekonomian Sulawesi Utara.
Pengamat ekonomi sekaligus Dosen Ekonomi Universitas Negeri Manado (Unima), Robert Winerungan, menyoroti dampak kenaikan harga tiket terhadap inflasi daerah.
"Target inflasi Sulut sebenarnya hanya 3 persen. Namun, situasi ini bisa membuat inflasi melampaui target," ujar Winerungan, Kamis (19/12/2024).
Ia juga mengingatkan bahwa kenaikan harga tiket pesawat berpotensi memicu lonjakan harga barang lainnya, seperti daging dan tarif transportasi darat. Winerungan menekankan perlunya upaya ekstra dari pemerintah untuk mengatasi permasalahan ini.
"Pemerintah bisa berkolaborasi dengan pihak maskapai untuk menambah armada penerbangan, terutama dalam momen seperti ini.
Langkah ini juga sejalan dengan arahan Presiden Prabowo Subianto terkait program penurunan harga tiket sebesar 10 persen," tambahnya.
Situasi ini menjadi perhatian besar masyarakat Sulawesi Utara, khususnya para perantau yang ingin pulang merayakan Natal bersama keluarga.
Pemerintah diharapkan segera mengambil langkah konkret untuk mengatasi persoalan tersebut.
Baca Berita Selengkapnya : DISINI (klik link)
3. Menteri Mulai Rajin Sambangi Sulawesi Utara, Prabowo EffectÂ
Berita populer lainnya selama sepakan adalah terkait banyaknya kunjungan menteri ke Sulawesi Utara. Sulawesi Utara mulai terkena Prabowo effect.
Dua pekan lalu, dua Menteri sambangi Sulut.
Keduanya adalah Menteri Perdagangan Budi Santoso dan Menteri Kehutanan Raja Juli Antoni.
Pekan lalu, Jumat (20/12/2024), giliran Wakil Menteri Perlindungan Pekerja Migran, Christina Aryani yang sambangi Sulut.
Sejumlah agenda ia hadiri.
Baca juga: Menteri Mulai Rajin Sambangi Sulawesi Utara, Prabowo Effect
Antaranya kunjungan ke Politeknik Kesehatan (Poltekkes) Manado.