Peristiwa tersebut kata Kapolsek Beo, Iptu Peter Nender.
Peristiwa tersebut terjadi di Kecamatan Beo, Kabupaten Kepulauan Talaud.
Ibu korban yang melaporkan kasus ini.
“Setelah menerima laporan, pelaku yaitu pria berinisial FT (36) langsung diamankan pada hari Rabu (29/5/2024) dan sudah dilakukan penahanan di Rutan Polsek Beo,” ujar Peter.
Dari hasil interogasi terungkap, pelaku melakukan aksinya pada malam hari, di dalam kamar saat sepi dan saat korban sedang tertidur.
“Adapun pasal yang diterapkan pada kasus tersebut, yakni Pasal 76D Jo Pasal 81 UU Nomor 17 Tahun 2016 tentang Perlindungan Anak, dengan ancaman hukuman pidana paling singkat lima tahun dan paling lama lima belas tahun penjara,” pungkas Kapolsek.
3. Pencabulan anak laki-laki di Kota Manado
Tim Resmob Subdit III Jatanras Ditreskrimum Polda Sulawesi Utara menangkap seorang pria berinisial MB (41) yang diduga telah melakukan pencabulan terhadap anak lelaki di bawah umur di Kota Manado.
Dihubungi pada Jumat siang (6/12/2024) di Polda Sulut, Direktur Kriminal Umum Polda Sulut, Kombes Pol Amry Siahaan, membenarkan penangkapan tersebut.
“Pria asal Manado ini ditangkap oleh tim pada hari Rabu, 4 Desember 2024, di Jalan Siswa, Sario, Manado,” ujarnya.
Penangkapan terhadap terduga pelaku ini berdasarkan informasi yang diperoleh Tim Resmob melalui media sosial tentang adanya predator anak yang meresahkan ini.
“Tim kemudian melakukan pengembangan dan memancing terduga pelaku, dan akhirnya berhasil diamankan,” lanjutnya.
Saat diamankan, polisi juga mendapatkan sejumlah barang bukti antara lain HP milik pelaku yang berisi video peristiwa dan juga alat kontrasepsi.
Terduga pelaku sendiri mengaku pernah mengalami pencabulan sewaktu ia bekerja di daerah Gorontalo.
“Terduga pelaku pernah bekerja di Gorontalo dan dia pernah menjadi korban serupa. Kemudian, ia kembali ke Manado dan melakukan aksi pencabulan,” terangnya.
Baca juga: Daftar Harta Kekayaan Kader PDIP yang Terpilih Jadi Kepala Daerah di Sulawesi Utara, Siapa Terkaya?
Baca juga: Daftar Kader PDIP yang Terpilih Jadi Kepala Daerah di Jawa Barat Hasil Pilkada 2024