Polisi Korsel Serbu Kantor Presiden: Oposisi Kukuh Makzulkan Yoon

Editor: Arison Tombeg
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Para pengunjuk rasa yang membawa gambar Presiden Korea Selatan Yoon Suk-yeol dan mantan Menteri Pertahanan Kim Yong-hyun, di Seoul, Korea Selatan, pada tanggal 5 Desember 2024. Polisi Korsel menggerebek Kantor Kepresidenan untuk menyelidiki Presiden Yoon Suk-yeol.

Pada hari Selasa, Majelis Nasional meloloskan rancangan undang-undang untuk menunjuk penasihat khusus independen untuk menyelidiki Yoon dan pejabat tinggi lainnya setelah Partai Demokrat berpendapat bahwa jaksa penuntut umum tidak dapat dipercaya untuk melakukan penyelidikan yang tepat mengingat peran presiden sebelumnya sebagai jaksa penuntut umum tertinggi negara tersebut.

Yoon menggemparkan seluruh Korea Selatan saat ia mengumumkan darurat militer dalam pidato yang disiarkan televisi larut malam pada tanggal 3 Desember, dengan menyebutkan perlunya "melindungi Korea Selatan yang liberal dari ancaman yang ditimbulkan oleh pasukan komunis Korea Utara" dan "melenyapkan elemen antinegara".

Yoon kemudian meminta maaf atas keputusan tersebut, yang kemudian dibatalkannya dalam beberapa jam setelah pemungutan suara bulat oleh Majelis Nasional, dan berjanji tidak akan mengabaikan tanggung jawab hukum maupun politik. (Tribun)

Berita Terkini