TRIBUNMANADO.CO.ID - Pemerintah Kota Bitung langsung turun lapangan mengurai benang kusut terkait keluhan warga terhadap kelangkaan tabung gas LPG 3 Kilogram (Kg) Selasa (10/12/2024).
Menurut Kabag SDA Setda Kota Bitung Hendry Adrian, pagi tadi pihaknya langsung melakukan turun lapangan ke agen dan pangkalan LPG 3 Kg.
Selain itu, pihaknya juga berkoordinasi dengan PT Pertamina Patra Niaga SulutGo.
Hasil koordinasi itu, kata Hendry, ada kerusakan alat pengisian di Matungkas.
Sehingga, semua pengisian diarahkan ke Manado dan terjadi antrian panjang.
"Tadi sudah koordinasi dengan Sales Branch Manager 4 LPG PT. Pertamina Patra Niaga SulutGo. Menurut mereka ada kerusakan alat sejak 19 November lalu. Jadi jadwal tertunda untuk penyaluran ke pangkalan," kata Hendry Adrian Selasa (10/12/2024).
Ia juga menyatakan, Pertamina memastikan mulai hari ini distribusi gas Elpiji 3 Kilogram akan normal kembali.
Karena masalah operasional sudah bisa diatasi dan akan normal kembali.
Karena kerusakan alat di Matungkas sudah bisa diatasi Pertamina.
Ia juga menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat Kota Bitung atas kondisi keterlambatan pasokan gas.
"Mudah-mudahan pemulihan pasokan gas Elpiji di Bitung cepat teratasi dengan baik. Kami juga akan selalu melakukan pengawasan," kata dia.
Terpisah, pemerhati pemerintahan, sosial dan kemasyarakatan di Kota Bitung Petrus Rumbayan meminta anggota DPRD untuk segera mengunakan fungsi pengawasannya.
Menyusul kelangkaan gas elpiji 3 kilogram di Kota Bitung.
"Kelihatannya kelangkaan gas cukup terasa saat ini. Kami meminta anggota DPRD untuk segera mengunakan fungsi pengawasannya guna melakukan rapat kerja dengan semua instansi teknis terkait," kata Petrus Rumbayan.
Ia berharap para anggota DPRD Kota Bitung tidak hanya menutup mata dan telinga dengan keadaan yang terjadi saat ini.
"Kelangkaan gas perlu di respons cepat oleh anggota DPRD dan instansi terkait. Kalau perlu dilakukan investigasi mendalam terkait kelangkaan," tandasnya.
Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Manado dan Google News Tribun Manado untuk pembaharuan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.