TRIBUNMANADO.CO.ID, MANADO - Kepergian Edwin Kawengian membawa duka yang mendalam bagi keluarga.
Tak hanya keluarga, para tetangga, dan pemerintah setempat juga merasa kehilangan sosok Edwin yang dikenal baik.
Bekerja di salah satu lokasi pertambangan emas rakyat di Desa Tatelu, Kecamatan Dimembe, Minahasa Utara, Sulawesi Utara, Edwin harus pergi selamanya.
Lelaki asal Desa Lowian, Kecamatan Maesaan, Kabupaten Minahasa Selatan, ini menjadi satu dari tiga korban yang meninggal dunia karena terjebak dalam lubang di pertambangan tersebut.
"Kami kaget mendapati informasi kalau Edwin meningal dunia di tambang," ujar Hukum Tua Desa Lowian, Deity Kawengian, Selasa (10/12/2024).
Edwin bersama istri belum lama pindah ke Desa Lowian, namun mereka sangat aktif bersosialisasi dengan masyarakat.
"Dia orang baik, aktif di organisasi masyarakat dan gerej. Jadi dia orang yang suka bersosialisasi tidak menutup diri," ujar Deity.
Edwin pun tidak pernah mencari masalah dengan orang lain di Desa Lowian.
"Makanya kami pemerintah desa dan masyarakat sangat merasa kehilangan sekali, cuma ini sudah terjadi," ungkapnya.
Setelah tiba di rumah duka, jenazahnya langsung dimakamkan.
Baca juga: Lirik Lagu Badai Pasti Berlalu - Welyar Kauntu, Bestindo Music
Baca juga: Daftar Ranking Negara ASEAN di FIFA: Thailand Tertinggi, Timnas Indonesia Naik 1
"Sudah diamankan kemarin, jadi tidak ditahan bahkan petinya juga tidak izinkan dibuka oleh dokter. Cuma dibawa ke rumah duka, tidak lama setelah langsung diantar ke tempat pemakaman dan banyak yang mengantar kepergian almarhum. Semoga keluarga yang ditinggalkan diberikan kekuatan serta penghibur oleh Tuhan," pungkasnya.(*)
Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Manado dan Google News Tribun Manado untuk pembaharuan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.