TRIBUNMANADO.CO.ID, MANADO - Gas elpiji 3 kg masih langka di Kota Manado, Sulawesi Utara.
Hal ini membuat warga ketir-ketir, bahkan ada yang sampai stres.
Seperti pengalaman seorang sopir yang mengaku bernama Ramli.
Sopir angkot jurusan Karombasan ini bercerita, dirinya telat narik akibat berburu gas elpiji 3 kg.
"Sudah hampir pukul 10.00 Wita, saya baru keluar narik akibat cari gas," katanya, Selasa (10/12/2024).
Ramli tinggal di sekitar Bandara Sam Ratulangi Manado.
Ia berburu gas hingga ke Kecamatan Sario yang berjarak hampir belasan kilometer.
"Dapat pun harganya sudah Rp 25 ribu, saya sampai stres," kata pria paruh baya ini.
Masalah gas ini sangat penting karena menyangkut hajat hidupnya.
Karena itulah pekerjaan bisa ditunda.
Baca juga: Lirik Layakkah Dia - Stefanie Limanputri ft Blessing Choir, Is He Worthy Versi Bahasa Indonesia
Baca juga: Lirik Lagu Tuhan Kita Terbesar - Ronny Daud Simeon, Bestindo Music
"Meski pada akhirnya pendapatan saya berkurang," katanya.
Warga lainnya, Jamaludin, mengaku krisis elpiji sudah sepekan lebih.
Hingga har ini belum ada tanda-tanda krisis elpiji akan berakhir.
"Tetangga saya ada yang sudah ke tujuh warung dan pangkalan dan masih nihil. Dia sampai stres," katanya.(*)
Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Manado dan Google News Tribun Manado untuk pembaharuan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.