Manado, TRIBUNMANADO.CO.ID - Rumpun bahasa Gorontalo - Mongondow termasuk ke dalam rumpun bahasa Filipinik yang merupakan cabang dari bahasa Melayu Polinesia dan Austronesia.
Di Provinsi Sulaweis Utara, total ada enam bahasa yang diklasifikasikan ke dalam rumpun bahasa Gorontalo - Mongondow.
Para penuturnya mayoritas berada di wilayah Bolaang Mongondow (Bolmong) Raya: Kabupaten Bolmong Timur, Kabupaten Bolmong Selatan, Kabupaten Bolmong Utara, Kabupaten Bolmong, Kota Kotamobagu.
Ada juga sebagian kecil kelompok penuturnya berada di Kabupaten Minahasa Tenggara.
Rumpun bahasa Gorontalo - Mongondow terbagi lagi ke dalam dua rumpun bahasa yang oleh para ahli diistilahkan sebagai Rumpun Gorontalik dan Rumpun Mongondowik.
Berikut Daftar Bahasa Daerah Sulawesi Utara yang Masuk Rumpun Gorontalo - Mongondow:
Rumpun Mongondowik
Bahasa Mongondow
Bahasa Mongondow adalah bahasa yang paling banyak dituturkan di Bolaang Mongondow Raya (BMR)
Penutur bahasa ini tersebar di seluruh BMR.
Mayoritas penutur bahasa Mongondow terkonsentrasi di Kabupaten Bolaang Mongondow, Bolaang Mongondow Timur dan Kota Kotamobagu.
Sebagian di antaranya berada di Bolaang Mongondow Selatan dan Bolaang Mongondow Utara.
Bahasa Ponosakan
Bahasa ini dituturkan oleh etnis Ponosakan yang saat ini diyakini sebagai bagian dari sub-etnik Minahasa.
Penutur bahasa ini terutama terkonsentrasi di Tababo, Kecamatan Belang, Minahasa Tenggara.
Bahasa Ponosakan oleh para ahli diklasifikasikan sebagai bagian dari rumpun Mongondowik, karena sangat mirip dengan bahasa Mongondow, baik dari segi kosa kata, pengucapan, hingga struktur kalimat.
Bahkan orang yang fasih dan benar-benar menguasai bahasa Mongondow juga bisa memahami apa yang dikatakan oleh pengguna bahasa Ponosakan.
Bahasa Ponosakan termasuk bahasa yang nyaris punah. Bahkan penuturnya saat ini tidak sampai puluhan orang.
Meski begitu pemerintah saat ini mulai mengusahakan berbagai cara untuk melestarikan kembali bahasa ini, salah satunya lewat mata pelajaran khusus bahasa Ponosakan yang diajarkan kepada para siswa Ponosaakan.
Bahasa Lolak
Penutur bahasa Lolak terutama terkonsentrasi di Lolak, Ibu Kota Kabupaten Bolaang Mongondow.
Seperti bahasa Ponosakan, bahasa Lolak termasuk ke dalam bahasa daerah yang nyaris punah.
Saat ini, penutur bahasa lolak tinggal puluhan orang.
Kebanyakan orang di Lolak dalam kesehariannya juga sudah bertutur dengan bahasa Melayu Manado dan Mongondow.
Sebagian ahli mengkasifikasikan bahasa Lolak sebagai bagian dari rumpun Gorontalik bukan Mongondowik.
Namun beberapa ahli lainnya, menganggap bahasa Lolak termasuk rumpun Mongondowik karena dari segi kosa kata serta susunan kalimatnya dan pengucapan setiap kata lebih dekat dengan bahasa Mongondow.
Rumpun Gorontalik
Bahasa Bolango
Penutur bahasa Bolango terutama terkonsentrasi di sebagian daerah Bolaang Mongondw Selatan, terutama di Bolaang Uki.
Penutur bahasa ini juga sebagian ada di Bolaang Mongondow dan Bolaang Mongondow Utara.
Bahasa Bintauan
Masyarakat penutur bahasa Bintauana terutama terkonsentrasi di Kecamatan Bintauna, Kabupaten Bolaang Mongondow Utara.
Meski begitu, sebagian penutur bahasa ini juga tersebar di beberapa wilayah di Kabupaten Bolaang Mongondow Utara
Hingga kini masyarakat Bintauan masih terus melestarikan bahasa Bintauna.
Bahasa Kaidipang
Penutur bahasa Kaidipang mayoritas berada di Kecamatan Kaidipang dan Bolangitang, Kabupaten Bolaang Mongondow Utara.
Namun penutur bahasa ini juga bisa bisa ditemukan di daerah lain di Kabupaten Bolaang Mongondow Utara dan Kabupaten Bolaang Mongondow.
Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Manado dan Google News Tribun Manado untuk pembaharuan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.
Bergabung dengan WA Tribun Manado di sini >>>
Simak Berita di Google News Tribun Manado di sini >>>
Baca Berita Update TribunManado.co.id di sini >>>