TRIBUNMANADO.CO.ID, SITARO - Erupsi Gunung Ruang yang terjadi di Kecamatan Tagulandang, Kabupaten Kepulauan Sitaro, Sulawesi Utara, menyisakan cerita kelam.
Kala itu, aktivitas di Tagulandang lumpuh seketika.
Roda perekonomian mati, Tagulandang menjadi kota mati.
Warga pun ketakutan akibat batu-batu dari Gunung Ruang menerjang rumah-rumah, sekolah, hingga pemerintahan.
Atap bangunan rata-rata berlubang dan hancur berantakan.
Warga pun akhirnya mengungsi ke Kota Manado.
Namun kini situasi sudah pulih kembali.
Keceriaan warga sudah terlihat.
Aktivitas sudah hidup kembali, Tagulandang sudah kembali normal.
Sayangnya, sejumlah fasilitas belum dibenahi.
Atap-atap yang bocor belum semuanya diperbaiki, termasuk di sekolah.
Salah satu sekolah yang belum diperbaiki adalah SMA Negeri 1 Tagulandang.
Atap yang bocor hanya ditutupi dengan terpal.
Siswa pun terpaksa belajar dengan kondisi seperti ini.
Pemerintah masih belum bergerak, padahal kucuran dana untuk perbaikan pembangunan di Tagulandang disebut sudah dicairkan.