Cara paling umum penyebarannya adalah melalui kontak dengan luka orang yang terinfeksi selama aktivitas seksual.
Bakteri masuk ke dalam tubuh melalui luka kecil atau lecet pada kulit atau selaput lendir.
Sifilis menular selama tahap primer dan sekunder, dan kadang-kadang pada awal periode laten.
Pada kasus yang lebih jarang, kondisi ini dapat menyebar melalui kontak langsung dengan lesi aktif, seperti saat berciuman.
Penyakit ini juga dapat ditularkan dari ibu ke bayinya selama kehamilan atau persalinan.
Penyebab Sifilis
Sifilis disebabkan oleh bakteri Treponema pallidum yang berbentuk spiral.
Bakteri ini dapat masuk ke dalam tubuh melalui luka kecil, lecet, ruam pada kulit, atau melalui selaput lendir, yaitu jaringan dalam mulut atau kelamin.
Sifilis lebih banyak menular akibat berhubungan seksual dengan penderita infeksi ini.
Selain hubungan seksual, penyebaran bisa terjadi melalui kontak fisik dengan luka di tubuh penderita, atau menular dari ibu ke janin saat kehamilan atau persalinan.
Beberapa kondisi yang membuat seseorang berisiko tertular yaitu :
1. Bergonta-ganti pasangan seksual, contohnya menjalani hubungan poliamori.
2. Berhubungan seksual tanpa kondom.
3. Memiliki pasangan seksual penderita sifilis.
4. Memiliki orientasi seksual lelaki seks lelaki.