Pilkada Sulut 2024

Bawaslu Sulawesi Utara Proses Dugaan Keterlibatan Aparat dan ASN di Pilkada Serentak 

Penulis: Fernando_Lumowa
Editor: Chintya Rantung
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ketua Divisi Penanganan Pelanggaran dan Data Informasi Bawaslu Sulawesi Utara, Zulkifli Densi.

TRIBUNMANADO.CO.ID - Bawaslu Sulawesi Utara memproses dugaan keterlibatan oknum aparat Polri, TNI dan Aparatur Sipil Negara (ASN) menjelang Pilkada Serentak 27 November 2024.

Bawaslu menerima laporan dugaan keberpihakan aparat dan ASN terhadap paslon tertentu. 

Pelanggaran aturan netralitas aparat dan ASN ini terjadi di tingkatan pemilihan gubernur maupun bupati dan wali kota. 

Ketua Divisi Penanganan Pelanggatan dan Data Informasi Bawaslu Sulawesi Utara, Zulkifli Densi mengungkapkan, dugaan pelanggaran tengah diproses di Bawaslu kabupaten kota sesuai lokus terjadinya pelanggaran. 

"Begitupun terkait informasi awal yang disampaikan kepada Pengawas Pemilu sebagian telah diproses dan yg lainnya sedang dilakukan penelusuran," kata Zulkifli, Senin (4/11/2024). 

Katanya, bila laporan itu memenuhi syarat format dan material, akan dijadikan temuan dan ditindak-lanjuti. "Penanganannya sesuai jenis pelanggarannya," ujarnya lagi 

Ia menjelaskan, sejumlah video dan foto terkait dugaan keberpihakan aparat dan ASN di media sosial dijadikan informasi awal. 

"Kami juga berharap masyarakat, pelapor bisa menyertakan bukti yang cukup, tempat kejadian dan informasi lainnya untuk memudahkan kami melakukan penelusuran," katanya lagi. 

Sebelumnya, sejumlah video dan foto dugaan keterlibatan oknum aparat dan ASN dalam Pilkads beredar di media sosial. 

Diantaranya, video berisi oknum anggota Polri diduga mengarahkan warga untuk memilih paslon tertentu di Kepulauan Sitaro. 

Selain itu, sebuah foto berisi gambar Ketua Tim Kemenangan Bupati Wakil Bupati di Minahasa bersama oknum anggota Polri dan TNI. 

Di dalam foto tersebut, tampak baliho bergambar paslon cagub nomor urut 1, Yulius Selvanus-Victor Mailangkay. 

Kemudian, sebuah foto viral yang isinya diduga dua anggota Polres Minahasa berfoto bersama kandidat calon gubernur dalam sebuah acara. 

Selain itu, terdapat informasi dugaan mobilisasi aparat desa (Sangadi) di Kabupaten Bolmong oleh pejabat Pemkab Bolmong dalam sebuah pertemuan, tengah pekan lalu. 

Dalam pertemuan tertutup itu, para aparat desa ini diminta mendukung pasangan cagub-cawagub dan bupati-wakil bupati tertentu.(ndo) 

Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Manado dan Google News Tribun Manado untuk pembaharuan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.

Berita Terkini