Manado, TRIBUNMANADO.CO.ID - Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Bitung Sulawesi Utara, Ir Maurits Mantiri MM berapi-api ketika berorasi di kampanye rapat umum terbatas tingkat kecamatan, Sabtu (26/10/2024).
Kampamye rapat umum terbatas tingkat kecamatan, berlangsung di lapangan Kelurahan Girian Permai (Giper) Kecamatan Girian.
Maurits yang juga Wali Kota Bitung, mengambil cuti, untuk bisa hadir di kampanye paslon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bitung nomor 1 Geraldi Mantiri - Erwin Wurangian.
Sebelum berorasi, Maurits menyanyikan lagu kesukaannya judul Rumah Kita yang di populerkan oleh God Bless.
Dalam orasinya, Maurits dengan tegas menentang dan meminta pendukung PDI Perjuangan dan Golkar agar tak segan melaporkan upaya intimidasi yang dilakukan sejumlah oknum pejabat di sebuah institusi ternama.
Oknum pejabat itu diduga melakukan cawe-cawe, mengintimidasi warga yang sudah menjatuhkan pilihan ke paslon Geraldi - Erwin untuk memilih paslon lain.
"Kami pesan kepada masyarakat, jika mereka melakukan intimidasi jangan takut rekam dan kirim kepada kami. Kami akan teruskan ke petinggi kami di pusat," tegas Maurits Mantiri.
Lanjutnya, masyarakat harus bergotong royong, bergerak bersama jangan sendiri-sendiri agar tidak terpengaruh dengan intimidasi oknum yang bercawe-cawe.
Maurits mengaku sudah memperoleh informasi terkait ini, namun hanya diam dan membawa dalam doa.
Sehingga dalam doanya ada hikmat, yang membawa Maurits hadir dalam kampanye untuk menyampaikan itu kepada masyarakat.
Maurits menyebut bahwa intimidasi yang dilakukan oknum pejabat tersebut merupakan pelanggaran terhadap Undang-Undang.
Terpisah tim Hukum DPC PDI Perjuangan Kota Bitung Ridwan Mapahena, tidak menampik ada dugaan upaya-upaya cawe-cawe yang dilakukan oknum pejabat di Bitung.
"Sampai hari ini kami sudah mengumpulkan bukti-bukti cawe-cawe yang terjadi wilayah Aertembaga dan Madidir, yang diduga dilakukan oknum pejabat di institusi ternama kota Bitung," kata Ridwan Mapahena.
Menurutnya, ini bentuk pelanggaran demokrasi yang terjadi sepanjang pelaksanaan Pilkada.
Ia melihat, baru sekarang ini di Pilkada Bitung ada oknum pejabat di institusi ternama diduga melakukan cawe-cawe.
Ia juga meminta kepada Bawaslu untuk tidak tutup mata dengan adanya indikasi ini, karena di daerah lain di Provinsi Sulut sudah viral ada oknum di institusi ternama melakukan cawe-cawe meminta masyarakat mengalihkan dukungan ke paslon lain. (crz)
Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Manado dan Google News Tribun Manado untuk pembaharuan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.
Bergabung dengan WA Tribun Manado di sini >>>
Simak Berita di Google News Tribun Manado di sini >>>
Baca Berita Update TribunManado.co.id di sini >>>