TRIBUNMANADO.CO.ID - Presiden Republik Indonesia ke 8 Prabowo Subianto resmi dilantik, Minggu (20/10/2024).
Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) RI menggelar Sidang Paripurna dengan agenda tunggal Pelantikan Presiden dan Wakil Presiden RI masa jabatan 2024-2029 Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka di Gedung MPR/DPR RI, Jakarta.
Sejumlah harapan dan keinginan tersandar di pundak Presiden Prabowo.
Baca juga: Sosok Teddy Indra Wijaya, Ajudan Prabowo Subianto Kini Jadi Sekretaris Kabinet, Karier Moncer di TNI
Seperti yang disampaikan seorang Mahasiswa di Australia, asal Kabupaten Minahasa Utara (Minut) Provinsi Sulut bernama Natasha Lambertus.
Ingin penegakkan hukum kepada pelaku kejahataan pakai senjata tajam (sajam), harus tegas agar ada efek jerah.
"Kami mengikuti di media, kejahatan seperti penikaman pakai sajam di Sulut marak. Sehingga penegakkan hukum oleh aparat penegak hukum ke pelaku harus di pertegas," kata Tasya sapaan dara kelahiran Desa Matungkas Minut 11 November, Senin (21/10/2024).
Penegakkan hukum yang tegas, menurut dara yang suka menyanyi ini penting dan harus karena ketika di tangkap, menjalani hukuman dan setelah bebas kembali melakukan lagi.
Kondisi ini menurut Tasya membuat warga Manado yang di rantau, diselimuti kekuatiran bahkan takut untuk pulang kampung.
Selain itu, kepada Presiden Prabowo ia meminta untuk memperhatikan upah yang layak kepada masyarakat kurang mampu yang bekerja disektor apapun.
Tasya bahkan memberi usulan dan masukkan kepada Presiden Prabowo, untuk upah di hitung per jam Rp 35 ribu.
"Dengan begitu, masyarakat yang di kalangan kurang mampu bisa sejahtera," tandasnya.
Profil Singkat Tasya:
Nama Lengkap / Sapaan: Natasha Lambertus / Tasya
TTL: Matungkas 11-11-94
pekerjaan: Mahasiswa , Kerja Part time di Australia
Hobi: Menyanyi
Makanan Kesukanaan: babi tore abon Roa abon cakalang