Sebelumnya, untuk mengelabui aparat kepolisian, terduga pelaku sempat berpura-pura mencari jenazah korban.
Dari informasi tambahan yang diterima Tribun Manado, terduga pelaku ini tinggal berdekatan rumah dengan korban dan masih terikat keluarga.
Motif
Adapun motif pelaku hingga tega melakukan perbuatan keji tersebut yakni mengincar barang-barang perhiasan emas yang dikenakan korban.
Setelah menghabisi nyawa korban, AM mengambil perhiasan emas korban.
Pelaku sudah merencanakan aksi kejinya sejak tiga hari sebelumnya.
Pada Kamis sekitar pukul 11.00 Wita, ia melihat korban pulang ke rumah bersama ibunya.
Pelaku lantas menitipkan bayi laki-lakinya ke rumah adik perempuan, lalu memanggil korban untuk mengajaknya mengambil sayur di kebun.
Pelaku membawa korban menyusuri jalan kebun hingga tak dapat lagi terlihat oleh warga.
Pelaku lalu mendorong korban hingga jatuh ke tanah.
Setelah membunuh korban, pelaku mengambil perhiasan korban dan mendorong jasad korban ke selokan.
Pelaku lalu mandi dan mengambil anaknya, lalu pergi ke toko emas menggunakan bentor kuning seperti tidak terjadi apa-apa.
Ia mendapatkan uang senilai Rp3.670.000 dari penjualan emas milik korban
Sebagian uang tersebut digunakan untuk membeli cincin emas 0,55 gram dengan harga Rp478.000.
Kemudian, pelaku juga membeli sebuah smartphone, kartu seluler, dan voucher pulsa.