"Sesampainya di simpang, muncul B dengan motornya dari arah barat dan hendak belok ke kanan, arah selatan," ujarnya.
Lantaran jarak keduanya sudah terlalu dekat, tabrakan pun tak terhindarkan.
Motor B mengalami kerusakan parah di bagian depan, sedangkan pikap yang dikendarai S mengalami penyok di depan.
Adapun B mengalami luka-luka berat usai tabrakan terjadi.
Ia dilarikan ke RSUD Wates untuk mendapatkan penanganan, namun akhirnya meninggal dunia di perjalanan.
"Sementara S selamat tanpa luka dari kejadian ini," kata Tanto.
Kejadian menyebabkan kerugian sekitar Rp 1 juta.
Tabrakan terjadi diduga akibat kurangnya konsentrasi S saat berkendara, serta B yang kurang berhati-hati saat hendak berbelok.
Tanto pun mengimbau agar masyarakat lebih berhati-hati saat berkendara.
Terutama mematuhi rambu-rambu lalu lintas agar terhindar dari laka.
10 Cara Menghindari Kecelakaan Saat Berkendara
Setidaknya, ada 10 cara untuk antisipasi dan mengendalikan risiko kecelakaan di jalan raya.
1. Bila memungkinan, saat berkegiatan sebaiknya ganti moda transportasi dengan transportasi umum. Hal ini lebih aman ketimbang membawa kendaraan sendiri.
2. Kurangi potensi distraksi saat berkendara.
3. Melihat jauh ke depan, melihat potensi bahaya apa yang bisa timbul di jalan raya.