Fenomena Alam

Puncak Badai Matahari Terdeteksi di Indonesia Berlangsung Selama 3 Hari, Berikut Dampak yang Terjadi

Editor: Indry Panigoro
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Badai Matahari Terbaru

Lebih lanjut, BMKG mengimbau seluruh pilot drone di Indonesia untuk tidak mengoperasikan pesawat tanpa awaknya.

Hal ini lantaran ada potensi drone kehilangan kendali, serta akurasi posisi berbasis satelit seperti GPS akan menurun.

Efek Badai Matahari Menurut NASA

Sementara itu, dikutip dari NASA, dijelaskan bahwa badai mahatari bisa menimbulkan gangguan besar pada medan magnet bumi, yang disebut badai geomaknetik.

Dampaknya, terjadi pemadaman radio, pemadaman listrik, dan aurora yang indah.

Meski demikian, badai ini tidak menyebabkan bahaya langsung bagi siapa pun di Bumi.

Hal itu karena medan magnet dan atmosfer planet Bumi melindungi penghuninya dari badai terburuk ini.

Penyebab Badai Matahari

NASA menerangkan, Matahari menciptakan kekacauan medan magnet yang kusut.

Medan magnet ini terpelintir saat Matahari berputar - dengan ekuatornya berputar lebih cepat daripada kutubnya,

Badai Matahari biasanya dimulai saat medan magnet yang terpelintir di Matahari ini terpelintir dan teregang sedemikian rupa hingga putus dan terhubung kembali, di mana proses ini melepaskan sejumlah besar energi.

(TribunWow.com)

Sumber: TribunWow.com

Artikel ini telah tayang di TribunWow.com 

Baca Berita Lainnya di: Google News

Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Manado dan Google News Tribun Manado untuk pembaharuan lebih lanjut tentang berita populer lainnya

Berita Terkini