TRIBUNMANADO.CO.ID, BITUNG - Ada yang menarik dari pelaksanaan kampanye, dari Paslon wali kota dan Wakil wali kota Bitung nomor 1, Geraldi Mantiri - Erwin Wurangian, Jumat (11/10/2024).
GM - Win begitu akronim dari Geraldi dan Erwin dalam berkampanye, bersama fraksi di DPRD Bitung, tim dan relawan.
Namun, dalam pelaksanaan kampanye Jumat (11/10/2024) di Kelurahan Batuputih Atas dan Batuputih Bawah Kecamatan Ranowulu dihadiri Ketua DPC PDI Perjuangan Bitung Maurits Mantiri.
Baca juga: Pilkada Bitung 2024, Geraldi Mantiri-Erwin Wurangian Minta Masukan dan Didoakan Uskup Manado
Maurits Mantiri yang notabennya adalah wali kota Bitung, mengambil waktu cuti di hari Jumat (11/10) untuk kampanye dengan GM - Win.
"Kami mengambil cuti untuk turun berkampanye, dan memperjelas, meluruskan akan informasi yang keliru menjurus ke hoax yang disampaikan pihak lain," kata Ketua DPC PDIP Bitung Maurits Mantiri saat ikut berkampanye dengan GM - Win, Jumat (11/10).
Informasi dan berita yang keliru itu diantaranya, ada yang mengatakan kalau orang suka A tidak boleh jadi pemimpin.
Kemudian terkait Program BPJS Kesehatan, mereka bilang kalau hanya pakai KTP tidak bisa dilayani.
"Pada kenyataan atau buktinya bisa. Warga Bitung yang mau ke fasilitas kesehatan karena cukup menunjukkan KTP dan gratis," terangnya.
Maurits juga memperjelas terkait pembiayaan dari BPJS, ada dari perintah pusat, BPJS Mandiri dibiaya APBN dan ada yang di biayai APBD Kota Bitung.
Dalam keikutsertaannya di kampanye GM - Win, Maurits Mantiri juga sempat dicecar berbagai pertanyaan dari masyarakat.
Seperti tentang keberlanjutan program BPJS, perbaikan jalan, perbaikan taman kanak-kanak, harga ikan dan lainnya.
Menuru calon wali kota Bitung nomor urut 1 Geraldi Mantiri, tahapan kampanye benar-benar dipergunakan dengan baik oleh GM - Win.
"Dengan berkampanye kami sebagai calaon di uji oleh masyarakat, tentang ide, gagasan, inovasi dan pemikiran kepada menjadi pemimpin Kota Bitung," kata dia.
Lanjutnya, dalam kampanye masyarakat bisa menilai mana calon pemimpin yang tahu mencari solusi dan mengatasi masalah yang muncul di masyarakat.
Geraldi juga menekankan bahwa, calon pemimpin yang baik harus punya kapasitas dan bisa dipercaya.
Ia bahkan beranalogi, ketika mengajak masyarakat ke Manado dan ia yang menyetir mobil.
Namun masyarakat, kalau kami tidak tahu jalan ke Manado dan tidak bisa menyetir mobil.
"Pertanyaannya, apakah bapak-bapak dan ibu-ibu mau ikut dengan saya? Jawabannya pasti tidak, karena selain tidak akan sampai di Manado, bisa-bisa kita celaka di perjalanan," tandasnya.
Sementara itu menurut calon Wakil wali kota Bitung nomor urut 2 Erwin Wurangian, menceritakan awal mula dirinya berniat mencalonkan diri sebagai Wakil wali kota.
Erwin melakukan pencermatan dan mempelajari kondisi yang ada di pemerintahan saat ini.
"Kami harus jujur mengatakan, ada yang salah dalam pemerintahan saat ini. Ada hubungan yang tidak berjalan dengan bagus disebabkan ada yang tidak paham dengan tupoksinya sebagai pejabat publik, dalam hal ini Wakil wali kota," terang Erwin.
Diantara itu, Erwin bertekad jika nanti terpilih sebagai Wakil wali kota, harus memahami dengan benar tupoksi sebagai Wakil wali kota agar pemerintahan berjalan bagus dan masyarakat merasakan dampaknya.
Erwin juga menegaskan GM-Win tidak akan muluk-muluk jika terpilih.
Dia mengimbau masyarakat tidak mudah percaya dgn janji-janji atau program yang kelihatannya pro rakyat, tapi ternyata tidak sesuai dengan kondisi dan karakter masyarakat Bitung.
Dia menganalogikan hal itu dengan kemampuan APBD Bitung. “Jangan APBD cuma 900an miliar tapi program yang disiapkan senilai 2 triliun. Itu tidak tepat,” kata dia.
Hadir dalam kampanye Sekretaris DPC PDI Perjuangan Aldo Nova Ratungalo, Sekretaris DPD II Partai Golkar Bitung Karel Tumuju, sejumlah politisi PDI Perjuangan dan Partai Golkar, Yosef Katopo, Cherry Mamesah, Melia Moesrin.
Manager kampanye Santy Luntungan dan tim kampanye lainnya, seperti mantan pejabat Edison Humiang, Frans Tiolong, Alfianus Marthin.(crz/ord)