TRIBUNMANADO.CO.ID, BITUNG - Dua Paslon wali kota dan Wakil wali kota Bitung Sulut, terlibat tanya jawab saat Debat Pertama yang diselenggarakan KPU Bitung, Minggu (6/10/2034) malam.
Di segmen 4 dan 5, debat yang dipandu moderator dr Trully Kerap M.Kes kedua paslon akan saling bertanya, menjawab dan menanggapi.
Pertanyaannya seputar tema debat yaitu, UMKM, Ketenagakerjaan, Jaminan Sosial, Budaya, Pemberdayaan Perempuan dan Anak.
Baca juga: Pilkada Bitung Sulut, Ketua Tim Kampanye Sebut Paslon Wali Kota dan Wawali GM - Win Unggul Debat
Di kesempatan pertama paslon nomor 2 Hengky Honandar - Randito Maringka, melayangkan pertanyaan dalam waktu 1 menit.
Mereka bertanya tentang, ada beberapa cara untuk mengembangkan UMKM.
"Cara seperti apa, tolong di beberkan?," tanya calon wali kota Hengky Honandar.
Untuk menjawab pertanyaan, diberikan waktu 2 menit.
Dan menurut Calon wali kota Geraldi Mantiri, untuk UMKM sebagaimana yang sempat ia jelaskan di segmen sebelumnya yaitu edukasi, keterampilan sifatnya wajib.
Karena saat ini Pemerintah Kota Bitung miliki pusat layanan usaha terpatu (Plut), di wilayah Sagerat Kecamatan Matuari.
"Di Sulut keberadaan Plut ada 2. Di Kabupaten Minsel dan Kota Bitung, bersumber dari dala lokasi khusus (DAK) yang di lobi kami berdua saat di Komisi 2 DPRD Bitung," jawab Geraldi.
Selain itu lanjut Geraldi, ketika pelaku UMKM di latih diperlukan juga aksesibilitas modal secara perbankan harus ada agar supaya UMKM bisa di kurasi.
Di Dinas Koperasi dan UKM Kota Bitung, memiliki piutang karena dana bergulir maka Geraldi dan Erwin akan buat dana penyertaan modal untuk perbankan sehingga bisa digunakan.
Kemudian lanjutnya, pihak ketiga lainnya bisa melakukan kurasi terhadap UMKM di Bitung.
Dan jika aksesibilitas modal terjadi, trailnya UMKM akan berada di Bitung Creative Center (BCC) yang ada di pusat Kota Bitung.
Ditambah lagi kemunculan UMKM dari kelurahan-kelurahan, satu per kelurahan akan berdampak pada terserapnya tenaga kerja dan ekonomi akan tumbuh.
Selanjutnya, setelah tahap tersebut tiba di marketplace dan sampai pada pelatihan e-commerce.
"Tak lupa juga e-catalog wadah pendaftaran dari produk UMKM agar pemerintah Kota membeli UMKM lokal Bitung dari e-catalog," jelas Geraldi.
Apa yang disampaikan Geraldi, diberi kesempatan 1 menit kepada calon wali kota Hengky Honandar menanggapi itu.
Menurut Hengky itu sudah bagus dan baik, namun ada tambahan yakni meningkat kualitas produk dan layanan, memanfaatkan teknologi digital, meningkatkan keterampilan kemampuan, akses modal.
Meningkatkan efisiensi dan operasional serta memperluas pasar lokal dan internasional.
Paslon nomor 1 kembali menanggapi apa yang disampaikan paslon nomor 2.
Menurut Geraldi ia sudah menjelaskan tentang, pelatihan e-commers yang merupakan digitalisasi.
UMKM di dorong untuk membuat market yang luas.
Giliran paslon nomor 1 balik bertanya kepada paslon nomor 2.
Geraldi menyampaikan, secara Nasional tingkat partisipai kerja perempuan dibanding laki-laki alami peningkatan dan memperkecil kesenjangan.
Namun, di Sulut kurang terjadi peningkatan sehingga perbandingannya hampir 50 persen.
"Menurut paslon nomor 2, faktor apa saja yang bisa menyebabkan kesenjangan tersebut dan bagaimana cara dan program mengatasinya," tanya Geraldi.
Hengky Honandar menjawab, menurut paslon nomor 2 terjadi kesenjangan karena kurangnya pengetahuan, pemahaman dan edukasi dari perempuan dalam melaksanakan pekerjaan.
"Jalan keluar dan solusi kami yaitu, memberikan edukasi, mengangkat harkat perempuan supaya mereka mampu suami dalam pemenuhan dan pengembangan ekonomi keluarga mereka," jawab Hengky.
Jawaban ini, kembali di tanggapi paslon nomor 1.
Geraldi menyampaikan, kesenjangan terjadi karena ada yang namanya paradikma berpikir tentang pembenda antara laki-laki dan perempuan.
Maka cara yang kami lakukan ialah, transformasi sosial, perubahan struktural di tengah masyarakat, di tandai dengan perubahan cara berpikir.
Tentang transformasi gander, dibutuhkan edukasi ke masyarakat.
Selanjut ada yang namannya self awareness dan community awareness, hal ini untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap dugaan terjadinya kekerasan dan kesenjangan.
"Perubahan paradigma penting, agar kesetaraan gander merata dan kami yakin semua perempuan bisa. Dan sudah di buktikan dengan PDI Perjuangan ketua DPRD perempuan pertama di Kota Bitung," tegas Geraldi sembari mengangungkan tangan kiri kedepan.
Apa yang disampaikan itu, kembali ditanggapi paslon nomor 2.
Menurut Hengky Honandar, tentang edukasi dan Pendidikan dibutuhkan oleh para perempuan agar mereka mampu beradaptasi sehingga ada kesetaraan gender dengan laki-laki.
Kesempatan itu juga dipergunakan oleh Calon Wakil wali kota Randito Maringka memberikan tanggapannya.
Menurut Randito mengenai perempuan kita harus sama-sama menjaga hubungan agar supaya (tidak lanjut karena waktu habis).
Di segmen kelima kembali berlangsung tanya jawab antar paslon.
Calon Wakil wali kota nomor 1 Erwin Wurangian bertenya tentang cultural diversity.
Dijawab oleh calon Wakil nomor 2 Randito Maringka, lalu kembali di tanggapi calon Wakil nomor 1 Erwin Wurangian dan di tanggapi lagi oleh Randito.
Dan giliran paslon nomor 2 bertanya, diambil alih oleh Hengky Honandar.
Ia bertanya tentang ekonomi sirkular di UMKM hijau
Dan dijawab bergantian oleh Erwin dan Geraldi.
Lalu di tanggapi lagi oleh Hengky dan Randito.
Di penghujung sesi tanya jawab, paslon nomor 1 Geraldi bertanya tentang cara paslon tingkatkan upah minimum regional (UMR).
Pertanyaan itu di jawab Hengky, menurutnya penerapan upah pakai standar provinsi atau UMP bukan pakai standart UMR.
UMR sudah berganti nama menjadi UMK (Kota/Kabupaten).
Menurut Hengky bagus penerapannya untuk pekerja di Bitung,karena akan berdampak di kemampuan ekonomi masyarakat.
Namun dibutuhkan juga efektifitas dari tenaga kerja seperti keahlian , kompetensi, untuk meningkatkan provit perusahan sehingga perusahan mampu membiayai dan membayar gaji tenaga kerja, jaminan sosial dan lainnya.
Randito juga memberikan jawabannya, bahwa terkait UMR yang di pergunakan di Bitung adalah UMP senilai Rp 3.545.000. "Kami bertekad menaikkan, lewat program kami dan percayakan kepada kami," janji Randito.
Menanggapi jawab dari Hengky dan Randito, menurut Geraldi kota Bitung telah menetapkan Dewan pengupahan sehingga keberadaannya harus di optimalkan.
Namun dengan tidak mengurangi rasa hormat, kepada para pengusaha agar tidak memberatkan sehingga, proses tentang UMR melihat juga inflasi daerahz
Kedua pertumbuhan ekonomir dan forum LKS atau tripartit wajib dijalankan.
Apa yang dijelaskan Geraldi, ditanggapi Randito.
Randito fokus pada inflasi, dimana harusnya pemerintah lebih muda kedepan nanti untuk optimalkan upah yang tidak membebani ke pelaku stekholder akan kami apresiasi.
"Upah kepada pekerja, akan kami tingkatkan berdasarkan pendapatan daerah," tambah Randito.