Pilkada Manado

Cek Apa Saja Program Calon Wali Kota Manado : AARS, Benny - Boby, Imba - Ivan dan Audy - Lucky 

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pasangan calon wali kota dan wakil wali kota Manado, Sulawesi Utara. Cek apa saja program mereka.

MANADO, TRIBUN - Empat pasang calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Manado menawarkan sejumlah program dalam kampanye mereka. Selain pembangunan infrastruktur, para calon juga menawarkan bantuan sosial (bansos).

Pasangan calon nomor urut 01 Andrei Angouw dan Richard Sualang menjadikan pembangunan infrastruktur sebagai salah satu fokus utama jika nanti kembali memimpin Manado. 

Andrei menuturkan, pihaknya akan melanjutkan apa yang telah dilakukan. "Kami sudah memberi bukti," kata dia pekan lalu. 

Menurut dia, dalam tiga tahun kepemimpinannya, Manado berubah total. Tak ada lagi banjir besar. "Infrastruktur kota dibangun, jalan-jalan sudah bagus, pasar ditata, sarana pendidikan dan kesehatan lebih maju," katanya.

Ia memastikan pembangunan infrastruktur akan makin kencang. "Karena infrastruktur ini berhubungan dengan semua hal, contohnya kesehatan, pendidikan, layanan publik dan lainnya," katanya.

Untuk bansos, kata dia, pihaknya memastikan akan diberikan kepada yang miskin. Ia menekankan bansos diberikan dengan tujuan bukan agar terpilih.

"Bansos untuk membantu orang, untuk itu harus dipastikan agar tepat sasaran," katanya.

Richard Sualang juga memastikan infrastruktur jadi prioritas karena menjadi penunjang utama produktivitas masyarakat Manado.

Ia tak menampik, sejauh ini belum semua wilayah terjangkau program revitalisasi drainase dan trotoar sebagai upaya meminimalisasi potensi banjir di Manado.

Wilayah dimaksud di antaranya di wilayah Malalayang, ruas Jalan RW Mongisidi dari Bahu hingga Malalayang Dua.

"Di Bahu dan Malalayang banyak sungai kecil yang jadi lebih sempit karena permukiman makanya drainase perlu diperbaiki termasuk pemeliharaan pengerukan berkala," kata Sualang. 

Katanya, penambahan lampu penerangan jalan umum (PJU) juga tetap dilakukan. "Lampu jalan tetap dipasang dan diperbaiki jika ada yang rusak," katanya. 

Pasangan calon nomor urut 02, Benny Parasan dan Boby Daud menyiapkan 16 program unggulan yang akan diwujudkan bila mereka terpilih. Program-program itu berdasar kondisi yang mereka lihat.

"Saya lihat banyak masyarakat yang mempunyai kerinduan ada keadilan di daerah kita ini, menyangkut pelayanan pemerintah yang tidak seimbang," jelas Benny Parasan

Adapun 16 program yang ditawarkan, yakni 2.222 rumah layak huni bagi warga miskin. Kemudian beasiswa S-1 bagi 2.222 anak per tahun, BPJS berbasis KTP.

Lalu dana duka Rp5 juta dan dana bagi warga lanjut usia (lansia).

Paslon ini juga mengadopsi program makan siang gratis Presiden Terpilih Prabowo Subianto. Juga pengelolaan pasar berbasis kesejahteraan pedagang.

Mereka juga menjanjikan gratis asuransi kecelakaan bagi pengemudi daring (driver online), instentif rohaniwan, serta meningkatkan kesejahteraan guru honorer dan tenaga harian lepas di lingkup Pemkot Manado.

Program lainnya yakni normalisasi pajak bumi dan bangunan, kebijakan bagi PKL untuk berjualan jelang hari besar keagamaan, khususnya Natal dan Idulfitri.

Juga akan menurunkan harga sewa dan bea lapak dan kios di pasar-pasar tradisional. Juga membuka kembali izin angkot dan peremajaan angkot lewat banguan uang muka.

Paslon ini juga menjanjikan akan meniadakan kontribusi PAD dari Perumda Pasar serta peningkatan dan pelayanan olahraga.

Pasangan calon nomor urut 03 Jimmy Rimba Rogi dan Kristo Ivan Lumentut (Beriman) juga akan menghidupkan lagi program dana duka dan dana lansia.

Selain itu, keduanya juga akan mewujudkan program bagi kaum muda. Ivan mengatakan, bersama Imba, mereka akan membuat program yang fokus keberpihakan kepada generasi milenial.

Seperti pengembangan UMKM, industri kreatif, olahraga dan memfasilitasi serta memadai komunitas anak muda.

"Pengembangan UMKM dan industri kreatif akan menjadi fokus kami di pemerintahan untuk menuju Indonesia emas. Jadi ke depan dari banyak program, ini juga menjadi fokus kami ketika dipercayakan oleh Tuhan dan masyarakat untuk pimpinan Manado," tutur Ivan.

Ia juga menjanjikan gaji ketua lingkungan tak akan dipotong. Kemudian gaji buruh sampah setaraf UMP dan tak akan menunda gaji pegawai.

Pasangan calon nomor urut 04 Audy Karamoy dan Lucky Datau mengutamakan bantuan sosial sebagai fokus jika terpilih. Audy mengatakan, bansos masih sangat diperlukan karena kesenjangan sosial ekonomi di Manado masih besar.

"Karena itu kami siapkan jaring pengaman sosial dalam bentuk dana lansia, dana duka dan beasiswa juga," kata Audy, Kamis (3/10). 

Untuk dana lansia, semua lansia 60 tahun ke atas akan mendapatkan Rp500 ribu per bulan. "Kami sudah hitung, lansia 27 ribuan, Rp15 miliar sebulan, setahun Rp160 miliar," kata sosok pengusaha ini. 

Begitu pula dana duka, politisi berinisial AK ini bilang pihaknya berencana memberikan Rp2,5 juta per kejadian.

Sedangkan tokoh agama, diproyeksikan mendapat Rp500 ribu per orang tiap bulan. "Dana duka dan tokoh agama ini, sudah kami hitung, sekitar masing-masing Rp10 miliar saja setahun," jelasnya. 

Ada juga program lainnya yakni beasiswa bagi siswa terpilih. Sedangkan jaminan kesehatan dan tenaga kerja, Karamoy memastikan pasti jalan. "Memang yang paling besar itu dana lansia dan BPJS," katanya. 

Menurut dia, pembangunan infrastruktur juga penting namun mereka akan fokus pada pengaman sosial. Katanya, biaya pembangunan infrastruktur bisa dibebankan ke APBN. 

"Infrastruktur penting tapi bansos dulu. Ibarat orang, wajah bersih dan menawan siapa tak suka. Tapi toh, kalau hanya yang cantik di Boulevard saja sementara di lain-lain rusak, gimana?" katanya. (Tribun Manado/art/ren/edi/ndo/max) 

Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Manado dan Google News Tribun Manado untuk pembaharuan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.

Berita Terkini