G30S PKI

Kisah Jenderal Ahmad Yani Gugur dalam Persitiwa G30S PKI 1965, Ditembak Cakrabirawa Berkali-Kali

Penulis: Tim Tribun Manado
Editor: Frandi Piring
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kisah Jenderal Ahmad Yani gugur dalam Persitiwa G30S PKI 1965. Ditembak di depan anggota keluarga. Dijemput paksa oleh pasukan Cakrabirawa.

Museum ini beralamat di Jalan Lembang Nomor 67 Menteng, Kecamatan Menteng, Jakarta Pusat.

Patung perunggu setinggi 3 meter berdiri tegap di bagian depan museum.

Patung itu berseragam TNI Angkatan Darat, berdiri dalam posisi siap, menggambarkan kegagahan Jenderal Anumerta Ahmad Yani.

Museum Sasmitaloka ini dulunya merupakan kediaman Pahlawan Revolusi Jenderal Ahmad Yani.

Bercat warna putih, bangun ini dibiarkan sama seperti saat ditinggalkan Yani pada malam dia diculik pasukan Tjakrabirawa.

Jenderal TNI Anumerta Ahmad Yani adalah salah satu pahlawan revolusi dan nasional Indonesia.

Dirinya menjadi sosok yang sangat dekat dengan Presiden Soekarno.

Putra ketujuh Jenderal Ahmad Yani, Untung Yani (Kiri) bersama putra kedelapan, Eddy Yani (Kanan), berbincang dengan pengunjung di halaman depan Museum Sasmitaloka Pahlawan Revolusi Jenderal TNI A Yani, di Jalan Lembang No 58, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (21/9/2017). (TRIBUNNEWS/FRANSISKUS ADHIYUDA) (wartakota)

Ahmad Yani kecil mengawali sekolahnya di HIS (setingkat SD) di Bogor dan selesai pada 1935.

Dirinya kemudian melanjutkan sekolah ke MULO di Bogor dan lulus pada 1938.

Selanjutnya masuk ke AMS di Jakarta. Di AMS, Yani hanya bersekolah hingga kelas dua.

Di sana, Yani harus mengikuti program wajib militer yang dicanangkan oleh Pemerintah Hindia Belanda.

Dia mengikuti pendidikan militer pada Dinas Topografi Militer di Malang dan dilanjutkan di Bogor.

Dari situlah, Yani mengawali karirnya di dunia militer dengan pangkat sersan.

Jangan lupa subscribe, like dan share channel TikTok Sriwijayapost di bawah ini:

Setelah pendudukan Jepang pada 1942, Yani mengikuti pendidikan Heiho di Malang dan menjadi Tentara Pembela Tanah Air (Peta) di Bogor.

Baca juga: Detik-detik Jenderal D.I Pandjaitan Dibunuh Pemberontak G30S PKI, Disaksikan Sang Putri Catherine

Halaman
1234

Berita Terkini