Setiap harinya ia berjalan kaki menuju Stasiun Depok baru. Saat belanja di pasar ia menggunakan ojol.
Terkadang ketika jualan masih ada yang menawar burgernya.
Padahal kondisi Pak Iman dan perjuangan menjual dagangannya itu begitu sulit.
Dengan penghasilan tak menentu dagangannya ditawar ternyata Pak Iman punya beban hidup membayar tempat tinggal.
Ia tinggal dikontrakan dengan harga Rp 800rb per bulannya.
Belum lagi ia juga harus membayar kebutuhan lainnya, termasuk listrik dan iuran sampah.
Namun, ia harus selalu bersyukur setiap harinya dan selalu semangat untuk berjualan mengais rezeki demi bertahan hidup.
Di usianya yang sudah tak lagi muda, di saat sedang mengais rezeki tak jarang Pak Iman juga ditimpa musibah lainnya.
Ia jatuh sakit hingga harus membayar biaya perawatannya di Rumah Sakit karena tak mempunyai BPJS Kesehatan.
Kini video kisah pilu bapak jualan burger di Depok tersebut viral dan mengundang simpati warganet.
Pengunggah membuka donasi untuk membantu meringankan biaya bapak tersebut.
Berikut beragam komentar warganet.
“Kejamnya dunia, disaat petinggi berfoya-foya atas nama rakyat, tp rakyatnya banyak yg kelaparan..”
“Tmen2 yg bgni yg hrs dibantu, gpp kalian ga lapar. Tp stidakny itu membantu sekali, bisa kalian bagi lg makanan yg kalian beli ke org2 yg mmbtuhkan”
“Ya allah orng orng pada kenapa si, mereka cuma melanjutkan hidup loh, masih ada aja yg nawar ya allah”