TRIBUNMANADO.CO.ID - Di era teknologi yang semakin maju ini, segala hal menjadi lebih mudah dilakukan melalui telepon seluler.
Berbagai web dan aplikasi yang dikembangkan telah hadir untuk mempermudah kehidupan sehari-hari masyarakat.
Penyebaran informasi menjadi lebih cepat dan luas dengan adanya berbagai terobosan baru yang inovatif.
Inovasi-inovasi ini telah menghasilkan layanan digital di berbagai bidang, termasuk bidang kesehatan.
Salah satu lembaga negara yang memanfaatkan kemajuan teknologi ini adalah BPJS Kesehatan.
BPJS Kesehatan meluncurkan suatu aplikasi layanan digital yang dikenal sebagai Mobile JKN.
Mobile JKN merupakan salah satu bentuk inovasi BPJS Kesehatan dalam memberikan layanan yang lebih mudah dan efisien bagi para pesertanya.
Dengan aplikasi ini, masyarakat dapat dengan mudah mengakses berbagai layanan BPJS Kesehatan hanya melalui perangkat seluler mereka, tanpa perlu datang langsung ke kantor BPJS Kesehatan.
Consia Sampow, 20 tahun, salah satu peserta JKN yang telah merasakan manfaat dari adanya aplikasi mobile JKN.
Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Negeri Manado (Unima) yang kerap dipanggil Cia, berbagi pengalamannya dalam menggunakan aplikasi Mobile JKN.
Dengan menggunakan layanan digital ini, mahasiswa yang tengah magang bisa lebih mudah mengecek status aktif kepesertaan mereka tanpa harus melakukan tatap muka langsung dengan lembaga terkait.
"Aplikasi ini sangat berguna bagi masyarakat yang mungkin ingin mengecek status keaktifan tetapi tinggal jauh dari instansi terkait atau tidak memiliki waktu luang untuk datang langsung tatap muka," tutur Consia, Jumat (27/9/2024).
Menurur Cia, Mobile JKN sangat membantu, terutama bagi mereka yang memiliki mobilitas tinggi atau yang tinggal di daerah yang jauh dari kantor BPJS Kesehatan. Semua bisa diakses dalam genggamannya.
Dengan aplikasi ini, masyarakat hanya perlu mengunduh Mobile JKN di ponsel mereka, kemudian bisa langsung mengakses berbagai fitur yang disediakan.
Fitur yang disediakan dalam aplikasi Mobile JKN tidak hanya terbatas pada pengecekan status keaktifan kepesertaan.
Ada berbagai fitur lain yang dirancang untuk memudahkan peserta, seperti fitur untuk melakukan skrining riwayat kesehatan.
Skrining riwayat kesehatan merupakan proses untuk menganalisis kondisi kesehatan seseorang.
Melalui aplikasi Mobile JKN, peserta akan diarahkan untuk mengisi sejumlah pertanyaan yang berhubungan dengan riwayat kesehatan atau pola hidup mereka.
Hasil dari skrining ini akan menunjukkan potensi risiko penyakit yang mungkin timbul akibat gaya hidup, serta memberikan saran aktivitas yang bisa dilakukan untuk menghindari potensi penyakit tersebut.
Dengan adanya fitur ini, peserta tidak hanya dapat mengetahui status kepesertaan mereka, tetapi juga dapat secara proaktif menjaga kesehatan mereka.
Fitur ini memberikan kemudahan bagi peserta untuk memantau kondisi kesehatan mereka secara berkala tanpa harus ke fasilitas kesehatan secara langsung.
Dengan informasi yang diberikan, peserta juga dapat lebih memahami risiko kesehatan yang mungkin dihadapi dan melakukan langkah-langkah pencegahan yang tepat.
Selain itu, aplikasi Mobile JKN juga menyediakan fitur lain yang mendukung kemudahan akses layanan kesehatan, seperti pendaftaran pelayanan kesehatan secara online, pengecekan tagihan iuran, hingga fitur pengaduan yang memungkinkan peserta untuk menyampaikan keluhan mereka terkait layanan yang diberikan BPJS Kesehatan.
Fitur-fitur ini semakin menegaskan komitmen BPJS Kesehatan dalam memberikan layanan yang transparan, efisien, dan mudah diakses oleh seluruh masyarakat Indonesia.
Menurut Consia, penggunaan aplikasi ini sangat direkomendasikan bagi masyarakat, terutama bagi mereka yang memiliki aktivitas padat dan tidak memiliki waktu untuk datang langsung ke kantor BPJS Kesehatan.
"Aplikasi Mobile JKN ini mempermudah dalam berbagai hal. Kita bisa cek status kepesertaan, melakukan skrining kesehatan, sampai melakukan pengaduan, semua bisa dilakukan lewat ponsel," jelasnya.
Ke depannya, Consia berharap BPJS Kesehatan terus mengembangkan fitur-fitur baru yang lebih inovatif dan relevan dengan kebutuhan peserta.
Ia juga berharap agar lebih banyak masyarakat yang mengetahui dan memanfaatkan aplikasi ini, karena selain memudahkan akses terhadap layanan kesehatan, aplikasi ini juga mendukung program pemerintah dalam meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga kesehatan.
Dengan pemanfaatan teknologi digital melalui aplikasi Mobile JKN, BPJS Kesehatan memberikan solusi bagi peserta untuk mendapatkan layanan kesehatan yang lebih mudah, cepat, dan efisien.
Inovasi ini tidak hanya meningkatkan kualitas layanan, tetapi juga membantu masyarakat untuk lebih sadar dan peduli terhadap kesehatan mereka.
Ini adalah langkah penting dalam upaya mendukung kesehatan masyarakat Indonesia yang lebih baik dan lebih merata.
Raymond Jerry Liuw, Kepala Cabang BPJS Tondano menyampaikan, aplikasi Mobile JKN diharapkan dapat memberikan kemudahan bagi peserta dalam mengurus berbagai keperluan administrasi tanpa harus datang langsung ke Kantor BPJS.
"Melalui aplikasi ini, peserta dapat mengakses berbagai layanan administrasi dengan lebih mudah, praktis, dan efisien dari mana saja," ujar Liuw.
Hal ini diharapkan dapat menghemat waktu, mengurangi antrean di kantor, dan meningkatkan kenyamanan dalam mengakses layanan BPJS Kesehatan.
Aplikasi Mobile JKN adalah contoh bagaimana teknologi dapat dimanfaatkan untuk memberikan layanan publik yang lebih baik.
Dengan fitur-fitur yang terus diperbarui dan disesuaikan dengan kebutuhan peserta, aplikasi ini diharapkan dapat terus menjadi andalan masyarakat dalam mengakses layanan kesehatan.(ndo)
Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Manado dan Google News Tribun Manado untuk pembaharuan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.