Menurutnya, ini adalah musibah yang tidak disengaja, namun semua prosesnya diserahkan kepada pihak kepolisian.
"Sementara dia ditahan di Polsek Mapanget kami belum diizinkan untuk bertemu.
Dari telepon Ezra dengan saya sebelumnya dia mangaku taruma karena semua siswa yang dijemput kenal dekat dengan dia," pungkasnya.
Diberitakan sebelumnya, Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polresta Manado sudah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) mobil atau minibus sekolah yang terjadi di jalan Ring Road GPI.
Terlihat 5 polisi memeriksa jejak roda minibus di lokasi kejadian.
Mereka membuat garis jalan dari minibus tersebut.
Hasilnya, diduga minibus yang melaju dari arah Perumahan GPI Manado berbelok hingga mengambil jalur berlawanan arah.
Minibus juga menerabas pembatas jalan hingga akhirnya terbalik.
Di sekitar minibus ada pecahan kaca dan darah yang ditutupi tanah dan tisu.
Kasat Lantas Polresta Manado, Kompol Yulfa Irawati, membenarkan hal tersebut.
"Kejadiannya benar terjadi dan kami masih melakukan pendalaman lanjut," jelasnya.
Kecelakaan bus terjadi saat hendak mengantar siswa dari GPI ke SD GPdI Berea Mapanget.
Saat di persimpangan, bus oleng dan terbalik.
Warga sekitar yang melihat tersebut langsung berusaha menolong para korban.
Mereka langsung membawa korban ke Rumah Sakit Hermina Minut.