"Ada lima yang di rawat di sini," ujar salah satu perawat.
Terpantau, keluarga korban sudah tiba di rumah sakit untuk mendampingi anak-anak mereka.
Kesaksikan Siswa Korban Kecelakaan
Diketahui salah satu korban kecelakaan maut di jalan GPI Manado Sulawesi Utara, menceritakan detik-detik sebelum terjadi kecelakaan pada hari Selasa (17/9/20240 pagi tadi.
Dimana siswa korban yang duduk di depan samping sopir, menceritakan bahwa bus melaju cukup cepat.
Hingga akhirnya bus hilang kendali dan menabrak pembatas jalan.
Lantas dari keterangan tersebut saksi saat ditanya, Leo mengiyakan jika sopir sempat melihat kebelakang sebelum insiden terjadi.
"Iya," ucapnya dengan nada gemetar.
Siswa korban lainnya katakan setelah kecelakaan, sopir sempat berusaha membantu para korban keluar dari kendaraan.
Sosok Sopir
Diketahui sebelumnya minibus tersebut dikemudikan oleh Ezra Mongkau (24), mengalami kecelakaandi Jalan masuk ke Perumahan Griya Paniki Indah.
Dimana Ezra diketahui baru saja menyelesaikan kuliah pendeta dan sementara praktik di GPdI Pusat Manado.
"Dia baru saja selesai sekolah pendeta, jadi sementara praktik pelayanan di gereja besar," ujar orang tua Ezra, Bobby, saat ditemui Tribumanado.co.id.
Dari pihak keluarga sangat keget ketika mendengar anaknya mengalami kecelakaan.
"Kami kaget tiba-tiba dia telepon, Ezra alami kecelakaan dan ada korban jiwa," jelasnya.
Pihak keluarga menyebut ini adalah musibah yang tidak disengaja.
Namun semua prosesnya diserahkan kepada pihak kepolisian.
"Sementara dia ditahan di Polsek Mapanget, kami belum diizinkan untuk bertemu.
Dari telepon Ezra dengan saya sebelumnya dia mengaku trauma karena semua siswa yang dijemput kenal dekat dengan dia," pungkasnya.
(TribunManado.co.id)