TRIBUNMANADO.CO.ID - Calon Gubernur Sulawesi Utara Yulius Selvanus Komaling (YSK) berbicara tentang masa lalu tugasnya sebagai anggota Kopassus dan tergabung dalam kelompok Tim Mawar.

YSK pun merasa heran jika masalah ini dipersoalkan padahal dirinya sudah melaksanakan semua proses hukum. 

"Masa lalu saya selalu dibongkar padahal sudah selesai terkait Tim Mawar 1998 dan itu saya sudah jalani. Jadi mari pendukung masing-masing mendukung dengan baik jangan saling menjatuhkan," jelasnya Senin (16/9/2024) 

Baca juga: Jawaban Yulius Komaling Soal Marganya : Mau Pakai Lumbaa Atau Komaling Itu Personal Branding Saya

YSK dengan tegas mengatakan langkah yang dia lakukan pada tahun 1998 untuk menyelamatkan Presiden dan Negara Indonesia dari ancaman. 

"Siapapun anda yang bertugas saat itu, manakala pimpinan mendapat ancaman dan negara sedang membutuhkan kamu, untuk menjaga dan melindungi, apakah anda diam? Maka yang saya lakukan melindungi negara Indonesia," jelasnya

YSK menyebut bahwa situasi pada tahun 1998, orang-orang saat ingin menjatuhkan wibawa Presiden, dan sebagai Tentara dia hadir menyelamatkan. 

"Tentara itu politiknya yaitu politik negara, siapapun presidennya pasti dijaga sampai mati. Siapapun pemerintahannya pasti dijaga sampai mati, dan saya ada di sana waktu itu," jelasnya

Dia pun berharap, masalah ini tidak perlu diperuncing. 

"Baru cuma dihukum dan tidak mati kok. Jadi hal-hal begini tidak usah diperuncing, dan saya sudah menjalani hukuman 20 bulan, dan istri dan anak saya menderita karena saya membela negara. 

Jadi tidak usahlah mengecam hal-hal begini untuk menjatuhkan kredibilitas saya. Mari kita berteman, berdamai dan jadikan Pilkada Riang Gembira," jelasnya.(Ren)