TRIBUNMANADO.CO.ID - Politeknik Pariwisata Bali (PSDKU) menyelenggarakan kegiatan pembinaan sikap dasar profesi dengan tema “Meningkatkan Kompetensi Mahasiswa Menuju Profesionalisme dalam Dunia Pariwisata”.

Acara yang berlangsung di Manado ini menjadi momen penting bagi para mahasiswa PSDKU Politeknik Pariwisata Bali untuk memperluas wawasan dan pengetahuan mereka melalui kuliah umum yang disampaikan oleh Lion Air Group, salah satu pemain utama dalam industri penerbangan nasional.

Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya Politeknik Pariwisata Bali untuk mempersiapkan mahasiswa mereka menghadapi tantangan dunia kerja di sektor pariwisata yang semakin kompetitif.

Baca juga: PSDKU PKA Manado Politeknik Pariwisata Bali Gelar Pengabdian kepada Masyarakat di Tomohon

Kuliah umum oleh Lion Air Group bertujuan untuk memberikan pemahaman mendalam mengenai aspek-aspek penting dalam hospitaliti dan bagaimana hal ini berhubungan dengan sektor pariwisata secara keseluruhan.

Pentingnya Kolaborasi Industri dan Akademik

Kegiatan ini dihadiri oleh berbagai pihak, termasuk pimpinan Politeknik Pariwisata Bali, perwakilan Lion Air Group, serta para mahasiswa dari PSDKU Politeknik Pariwisata Bali di Manado.

Kolaborasi antara akademik dan industri sangat penting untuk membekali mahasiswa dengan keterampilan dan pengetahuan yang relevan.

Dengan adanya kuliah umum dari Lion Air Group ini, kami berharap mahasiswa dapat mendapatkan wawasan yang lebih luas tentang dunia hospitaliti dan bagaimana industri ini berkontribusi pada sektor pariwisata. 
 
Acara kuliah umum tersebut dipimpin oleh perwakilan dari Lion Air Group, Andreas Rio Rizky, yang memiliki pengalaman luas dalam manajemen hospitaliti dan operasional hotel.

Dalam presentasinya, Bapak Andreas menjelaskan berbagai aspek penting terkait industri hospitaliti, mulai dari operasional hotel, manajemen risiko, sales & marketing hingga ke hal yang lebih spesifik yaitu professional grooming.

“Industri hospitaliti merupakan bagian integral dari sektor pariwisata. Kemampuan untuk memahami dinamika hotel, termasuk manajemen layanan pelanggan, dan pengelolaan sumber daya manusia, sangat penting bagi setiap profesional di bidang pariwisata,” ungkap Bapak Andreas. Ia juga

menekankan pentingnya sikap profesional dan keterampilan komunikasi yang baik dalam mendukung kelancaran operasional penerbangan dan kepuasan pelanggan.

Diskusi interaktif menjadi bagian penting dari kuliah umum ini, di mana mahasiswa diberikan kesempatan untuk mengajukan pertanyaan dan berdiskusi langsung dengan narasumber.

 Pertanyaan yang diajukan mencakup berbagai topik, seperti tantangan dalam manajemen hotel, strategi menghadapi perubahan pasar yang begitu cepat, serta peluang besar pengaruh personal grooming terhadap profesionalitas hotelier.

Mahasiswa yang mengikuti kuliah umum ini merasa sangat antusias dan mendapatkan banyak manfaat. Deborah, salah seorang mahasiswi Program Studi di luar Kampus Utama Pengelolaan Konvensi dan Acara di Manado, mengatakan, “Kuliah umum ini sangat bermanfaat.

Saya mendapatkan wawasan baru tentang bagaimana industri hospitaliti beroperasi dan bagaimana hal tersebut berhubungan dengan pariwisata.