Melihat dari akun TikTok-nya, kini King Abdi sudah memiliki lebih dari 2,6 juta pengikut.
Namun, kesuksesan ini tidak ia dapatkan secara instan.
Ketika hadir sebagai bintang tamu dalam acara FYP TRANS7, King Abdi bercerita bahwa dirinya sempat hidup susah.
Ia bahkan pernah mengamen hingga merantau ke Bali untuk menjadi buruh cuci piring.
King Abdi mengungkap dirinya sudah hidup di jalanan sejak kelas lima SD.
Ia bercerita, sang Bunda bahkan harus sampai menggadaikan baju agar bisa membeli beras.
"Pernah (tinggal di jalanan). Jadi dulu itu hidupnya susah. Dulu aku mulai hidup di jalan itu kelas lima SD. Karena kondisi keluarga enggak punya (uang)," katanya.
"Bahkan sampai Ibuku itu kalau mau makan, ngasih makan anak-anaknya itu ya dengan gadein baju yang aku hari raya pakai. Itu digadein untuk dapat uang supaya bisa beli nasi dan beras," sambungnya.
Ketika mengamen, dirinya juga sering membungkus makanan sisa orang.
Nantinya, makanan sisa ini akan ia makan bersama-sama.
"Kalau aku lagi ngamen belum dapat makan, itu orang yang makan soto, makan apa, itu sisanya sama Ibunya aku suruh 'Bu sisain'. Sebelum dibuang disisain di satu kantong plastik untuk dimakan bareng-bareng," tuturnya.
Lantas, sejak kapan King Abdi belajar memasak?
King Abdi turut membagikan kisahnya yang akhirnya mahir memasak.
Ternyata, King Abdi sudah belajar memasak sejak kelas tiga SD.
Dirinya menyebut sering melihat sang Bunda memasak. Ia pun mencoba berbagai macam bumbu hingga akhirnya bisa memasak.