Manado, TRIBUNMANADO.CO.ID - Calon Gubernur Sulawesi Utara, Elly Engelbert Lasut buka-bukaan alasan di balik gagalnya koalisi Demokrat-Golkar yang hendak mengusung dirinya bersama Michaela Elsiana Paruntu.
E2L-MEP yang sudah bersama sekitar dua bulan, batal maju berpasangan. Prosesnya begitu cepat.
Elly membeberkan, itu adalah hak prerogatif Golkar.
Hanya saja, E2L sudah terlanjur yakin MEP calon wakil yang pas.
"Sangat singkat. Saya baru bisa terima kemarin. Saya bahkan masih minta Partai Golkar dan DPP Demokrat agar jangan batalkan komitmen," kata Elly Lasut dalam wawancara khusus dengan Pemimpin Redaksi Tribun Manado Jumadi Mappanganro, Rabu (28/8/2024) siang.
Wawancara dilakukan di rumah pribadi Elly Lasut di Wanea, Kota Manaso, Sulawesi Utara.
Saat itu Elly Lasut dan Hanny Jost Pajouw bersama tim sedang persiapan ke Kantor KPU Sulut untuk mendaftar sebagai calon Gubernur dan Wagub Sulut periode 2024-2029.
Elly Lasut mengatakan, selama dua bulan bersama, E2L-MEP telah menemukan chemistry.
"Mikha ini dokter juga, muda, kita sudah punya konsep awal untuk membangun Sulawesi Utara. Kapasitas Ibu Mikha ini jadi kekuatan bagi saya nantinya," kata Elly dalam balutan kemeja biru.
Kata Elly, hingga hari pertama pendaftaran, masih ada upaya mempertahankan E2L-MEP. Elly mencoba melohi Ketua Umum Golkar, Bahlil Lahadalia melalui putrinya, Hillary Brigita Lasut.
HBL bahkan menggalang dukungan di medsos. Minta Bahlil memperlakukan MEP seperti cagub Banten, Airin Rachmi.
Terjadi pertemuan di Jakarta antara Hillary Lasut, Mikha Paruntu dan kakaknya Tetty Paruntu.
"Tapi ternyata memang tidak bisa. Ada kehendak Golkar, kehendak Demokrat yang tidak sejalan. Ada latar belakang, saya juga tidak tahu apa," kata Elly.
Karena tak bisa herjalan, Elly dan MEP berbicara dari hati ke hati. "Kita saling WA sampai tadi malam. Kasihan juga dia. Pada akhirnya dia pamit. Saya bilang, kita tidak bisa tapi tetap bersahabat. Ya mau bagaimana," ujarnya.
Elly pun tak kurang usaha. Ia melobi lewat kawan-kawan dekat yang juga punya akses langsung ke Bahlil.
Sejumlah tokoh dimintai bantuan Elly untuk meyakinkan Bahlil. Di antaranya Ketua Umum Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), Andi Mallarangeng, termasuk Tetty Paruntu. Tapi semuanya seperti menabrak tembok.
Koalisi dengan Golkar gagal, Partai Demokrat bersikap. Menetapkan kadernya, Hanny Jost Pajouw (HJP) yang sebelumnya memang santer disebut calon wagubnya E2L.
Menurut Elly, HJP tahu dirinya sangat mau berpasangan dengan MEP. "Ya kita harus membangun kesepahaman dan Hanny tahu itu," ujarnya.
Dalam percakapan ini, Elly juga membeberkan kenapa sejumlah parpol yang awalnya mendukungnya belakangan menarik dukungan.
Parpol itu di antaranya, Perindo, PKS, PSI hingga PKB. Kata Elly, itu dinamika politik. "Saya tanya apa alasanya, tidak dikasih tahu. Ya kita hormati saja," katanya.
Berpalingnya parpol-parpol yang sempat mendukung sempat membuat E2L patah hati. Ia sempat berpikir akan menarik diri dari pencalonan.
"Ketika niat itu muncul, ada perubahan. Turun putusan MK, kita bisa mencalonkan sendiri tanpa koalisi," jelasnya.
Elly bersyukur, ada sejumlah partai nonseat justru datang bergabung. Dalam dua hari terakhir, E2L mendapatkan calon wagub pada sosok HJP.
Jauh sebelumnya, sejumlah nama justru digadang bakal jadi calon wagub. Nama pertama yang disasar Elly yakni Tatong Bara.
Lalu ada nama Jan Maringka dan MEP sendiri..
Katanya, HJP memang sudah lama dikenalnya. Kehadiran Hanny bakal melengkapi E2L.
"Hanny ini portofolionya jelas, politisi, pengusaha, muda dan pintar. Dia juga direksi di sejumlah perusahaan," katanya. (ndo)
Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Manado dan Google News Tribun Manado untuk pembaharuan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.
Bergabung dengan WA Tribun Manado di sini >>>
Simak Berita di Google News Tribun Manado di sini >>>
Baca Berita Update TribunManado.co.id di sini >>>