Manado, TRIBUNMANADO.CO.ID - Jelang Pendaftaran Bakal Pasangan Calon Walikota dan Wakil Walikota Bitung Sulut tahun 2024, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Bitung temukan pemilih anomali.

Hal ini sebagaimana disampaikan anggota KPU Bitung Ketua Divisi Perencanaan Data dan Informasi Frangky Takasihaeng, di hadapan LO Partai Politik dan Pengurus Partai Politik serta media di Rapat Koordinasi (Rakor), Sabtu (24/8/2024) kemarin.

Rakor tersebut tentang Persiapan Pendaftaran Bakal Calon Walikota dan Wakil Walikota Bitung Tahun 2024, di Aula KPU Bitung Sulawesi Utara.

"Untuk sementara kami temukan ada 1 pemilih anomali, terinsikasi warga negara asing (WNA)," kata Frangky Takasihaeng.

Temuan ini terkuak saat KPU Bitung menggelar rapat pleno Daftar Pemilih Sementara (DPS), belum lama ini.

Ia menjelaskan, pemilih anomali adalah ada nomor induk kependudukan (NIK) ganda dan orang berbeda, orang sama tapi nama berbeda.

Pihaknya sudah melakukan koordinasi dengan Dirjen Dukcapil Kemendageri RI terkait temuan ini.

"Dan hingga saat ini menjadi atensi dalam pembahasan di tingkat kementrian, dan dicarikan solusi agar mendapat data valid di tahapan DPSHP (Daftar pemilih sementara hasil perbaikan)," ujar dia. 

Dengan ditemukannya satu pemilih anomali, mempengaruhi jumlah DPS.

"Awalnya DPS kota Bitung 159.401 berkurang satu ada indikasi pemilih anomali, dan kami men TMS kan sehingga menjadi 159.400 pemilih," jelasnya.

Terkait hal ini, juga telah dilakukan penonaktifan NIK Dinas Catatan Sipil dan Kependudukan Kota Bitung.

Untuk mengantisipasi adanya pemilih anomali, apalagi kota Bitung Sulut dikenal banyak warga tanpa kewarganegaraan, KPU Bitung bakal melakukan Forkopimda Plus Bitung, Bawaslu, Discapilduk, Imigrasi, Dirjen Dukcapil dan instansi terkait lainnya.

Di tempat terpisah, informasi dari Sekretaris Discapilduk Bitung Sulut Roni Biringan tidak menampik akan informasi itu.

Pemilih yang dimaksud, seorang lelaki bernama Rodulfo Egtenta, lahir di Linggo beralamatkan di lingkungan III Kelurahan Dorbolaang Kecamatan Lembeh Selatan.

Berprofesi sebagai nelayan dan statusnya belum kawin.

"Status kependudukan dan kewarganegaraannya sudah di offkan," jelas Roni Biringan. (crz)

Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Manado dan Google News Tribun Manado untuk pembaharuan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.

Bergabung dengan WA Tribun Manado di sini >>>

Simak Berita di Google News Tribun Manado di sini >>>

Baca Berita Update TribunManado.co.id di sini >>>