Alam tidak mau anak yang ia bawa mencari nafkah itu merasak sakit karena kelelahan.
"Kalau capek sakit dia," kata Alam.
"Makanya saya rela gendong-gendong kalau udah capek.
Soalnya kalau sakit repot biayanya, kalau lagi ada rejekinya ya alhamdulillah saya bisa jual Rp 5 ribu,"
"Kalau nggak ya harga Rp 4 ribu, Rp 3 ribu," kata Alam.
Pernah tak makan
Alam biasanya menjual tisu dagangannya seharga Rp 5 ribu.
Meski begitu, ia mengaku dagangannya tidak selalu laku dibeli orang.
Pernah suatu ketika, ia dan anaknya harus menahan lapar dan tidak bisa makan.
Hal itu karena ia sama sekali belum mendapatkan uang dan dagangannya belum ada yang membeli.
"Pernah seharian kita dagang, nggak makan. Pernah gak dapat (uang) karena gak dibeli sama sekali,"
"Ya pernah diobral, yang penting bisa buat ongkos pulang," tutur dia.
Sang anak berprestasi
Hidup dengan kesederhanaan, Alam mengatakan bahwa anaknya adalah sosok yang berprestasi.
Nilai Sultan di sekolah selalau bagus.