KKB Papua

KKB OPM Putuskan Bebaskan Pilot Susi Air yang Disandera Selama Satu Tahun

Editor: Frandi Piring
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

KKB OPM Putuskan Bebaskan Pilot Susi Air yang Disandera Selama Satu Tahun.

TRIBUNMANADO.CO.ID - Kabar terkini, kelompok separatis KKB Papua dalam afiliasi Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB) Organisasi Papua Merdeka (OPM), memutuskan untuk membebaskan pilot Susi Air, Philips Mark Mehrtens.

Sebagai informasi, pilot Philips telah disandera selama kurang lebih 1 tahun 6 bulan.

Hal tersebut disampaikan Juru Bicara TPNPB OPM Sebby Sambom melalui pesan suara yang diterima Kompas.com pada Sabtu (3/8/2024).

Sambom menjelaskan, ia telah menghubungi Panglima Tertinggi TPNPB Egianus Kogoya dan dimintai pertimbangan terkait pembebasan Philips.

"Pada tanggal 3 Agustus 2024, saya berbicara langsung melalui video call dengan Panglima Egianus Kogoya mengenai pembebasan pilot," katanya.

Setelah memberikan masukan terkait berbagai keuntungan dan kerugian dari penyanderaan Philips, diputuskan bahwa pilot Susi Air tersebut akan dibebaskan.

"Saya sudah memberikan saran tentang untung rugi pilot ini kami tahan semuanya dan panglima dan pasukan, mereka mengerti dan menyetujui untuk bebaskan pilot.

Dan mereka meminta juru bicara dengan kepala staf bisa mengeluarkan proposal untuk membebaskan pilot," ucap Sambom.

Sambom menambahkan bahwa TPNPB membutuhkan waktu sekitar 1-2 bulan untuk menyiapkan proposal pembebasan pilot tersebut.

Pilot Susi Air Captain Philip Mark Merthens telah disandera KKB Papua TPNPB OPM. (Dok. Istimewa/Handover)

Ia juga menyampaikan pesan dari Egianus agar seluruh tokoh Papua, baik dari kalangan gereja maupun pemerintahan, dapat bersepakat mengenai pembebasan ini yang dilakukan atas dasar kemanusiaan.

Aparat pemerintahan dan militer juga diminta untuk tidak membuat ancaman.

"Jika Anda ingin berbicara dengan pilot, Anda perlu datang dan berbicara langsung dengan pasukan di lapangan," kata Sambom.

Philips Mehrtens diculik dan disandera oleh TPNPB OPM sejak 7 Februari 2023.

Ia ditawan saat pesawat Susi Air yang dipilotinya mengirim logistik di provinsi Papua Pegunungan.

Baca juga: Tiga Warga Sipil Diduga Oknum KKB OPM Tewas Ditembak Aparat, Keluarga Korban Anggap TNI Salah Target

Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Manado dan Google News Tribun Manado untuk pembaharuan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.

Bergabung dengan WA Tribun Manado di sini >>>

Simak Berita di Google News Tribun Manado di sini >>>

Baca Berita Update TribunManado.co.id di sini >>>

Artikel ini telah tayang di Kompas.com

Berita Terkini