TRIBUNMANADO.CO.ID - Puluhan Dokter Bagian Bedah Fakultas Kedokteran Universitas Sam Ratulangi Manado, Sulawesi Utara berkumpul memberikan pernyataan sikap di Ruang Prof Manoppo Gedung Bedah Swadana, Selasa (23/7/2024).
Hal tersebut, dikarenakan dari belum diumumkannya hasil proses seleksi calon peserta Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS-1) Ilmu Bedah periode Juli 2024 oleh pihak Unsrat.
Kepala Bagian Bedah dr Mendy Hatibie Oley menjelaskan pihaknya sudah mematuhi semua aturan dan jadwal yang diberikan pihak Universitas.
"Dari kami sebenarnya hanya menggugah lewat pernyataan sikap ini, bahwa mereka segera akan melakukan pengumuman yang sebenarnya hasil dari seleksi sudah kami berikan kepada Universitas," sebutnya.
Kata dr Mendy, penundaan pengumuman ini bukan kali pertama dan sudah pernah dialami sebelumnya.
"Jadi sudah ada terjadi penundaan sebelum ini," jelasnya.
Menurutnya penundaan pengumuman ini akan berefek buruk bagi pemenuhan jumlah dokter bedah di Indonesia.
"Berarti ini juga ada penundaan dari program pemerintah dalam hal ini Kemenkes untuk pemenuhan jumlah dr Bedah di seluruh Indonesia. Mereka belum dapat kepastian apakah lulus atau tidak," jelasnya.
Meski demikian, pelayanan kepada masyarakat akan tetap berjalan dengan baik.
"Ini tidak akan berpengaruh apa-apa terkait komitmen kami melayani masyarakat," jelasnya.
Berikut daftar nama dokter bedah Unsrat yang ikut menyatakan sikap di Ruang Prof Manoppo Gedung Bedah Swadana Selasa (23/7/2024) :
1. Dr dr Mendy Hatibie Oley SpBP (K) RE
(Kabag)
2. Dr dr Harsali Lampus SpBA(K), MSHM
(KPS)
3. dr.R Rampengan SpB
(Lulusan Angkatan 1 FK Unsrat)
4. dr.W Sumanti SpB Subsp BD(K)