TRIBUNMANADO.CO.ID, MINAHASA - Sehari sebelum perayaan Pengucapan Syukur di Minahasa, Sulawesi Utara, Pasar Langowan dipadati ribuan warga, Sabtu (20/7/2024).

Setiap sudut pasar penuh dengan berbagai kegiatan.

Para pembeli dan penjual menciptakan suasana yang meriah.

Pasar Langowan menjadi pusat aktivitas masyarakat, bukan hanya di Langowan tapi dari berbagai daerah di Minahasa.

Suara para penjual yang menawarkan dagangannya terdengar seperti musik di telinga, membentuk harmoni yang unik.

Di sana, ada pembeli yang sibuk memilih barang, ada yang asyik tawar-menawar.

Ada juga yang membawa tas yang penuh dengan barang belanjaan.

Bagian pasar yang paling ramai adalah area penjualan daging.

Selain daging ayam dan babi, pasar ini juga menawarkan daging-daging ekstrem seperti ular, kelelawar (paniki), tikus, dan babi hutan.

Meskipun terdengar ekstrem, banyak warga yang tertarik membeli daging-daging tersebut.

Baca juga: Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 3 SD/MI Halaman 18 Kurikulum Merdeka

Baca juga: Prakiraan Cuaca Besok Minggu 21 Juli 2024, Beberapa Wilayah Berpotensi Dilanda Cuaca Ekstrem

Sementara itu, ikan laut tampak kurang diminati pembeli pada hari itu.

Tak hanya daging, bambu juga menjadi salah satu barang yang laris manis di Pasar Langowan.

Bambu ini digunakan untuk memasak berbagai hidangan khas seperti nasijaha, tinorangsak, pangi, dan lainnya.

Para pedagang dengan senang hati memberi harga murah lantaran lebih mementingkan kebahagiaan bersama daripada keuntungan besar.

"Yang penting ada kebahagiaan, biarpun kami beri harga murah," kata salah satu pedagang bernama Stelda.

Bayangkan, harga daging babi yang semula Rp 150 ribu, kini hanya dijual Rp 120-125 ribu per kilogram.

Selanjutnya harga cabai rawit juga didiskon menjadi Rp 25 ribu-Rp 30 ribu per kilogram.

Perayaan Pengucapan Syukur Minahasa merupakan momen kebersamaan dan kegembiraan bagi warga Langowan.(*)