TRIBUNMANADO.CO.ID - Berikut ini adalah edisi kedua seri Tribun Podcast bersama Ketua DPD Gerindra Sulawesi Utara dan Calon Gubernur yaitu Yulius Selvanus Komaling (YSK).

Pada sesi kedua ini, YSK bercerita tentang perhatian Prabowo Subianto kepada Sulawesi Utara.

Lalu pembicarannya penting dengan Prabowo Subianto dan Gleni Kairupan di Moscow.

Kemudian, soal pilihannya kepada calon Wakil Gubernur dari partai Nasdem.

Seperti apa perbincangannya, berikut wawancara ekslusif bersama Pemimpin Redaksi Jumadi Mapangganro.

1) TM Sewaktu dipanggil untuk menerima SK Ketua Gerindra Sulut dan calon Gubernur dari Gerindra, apa yang anda bicarakan dengan Pak Prabowo?

YSK: Saya tidak mengira bahwa ini akan terjadi, Saya dan Prabowo waktu itu bersama ke Moscow selama 2 Minggu. Ada satu hari yang kami kosong dan tak ada jadwal ketemu dalam acara itu.

Disitu saya, pak Prabowo dan pak Glen Kairupan kita duduk dalam suatu ruangan dan ngomong soal Sulawesi Utara.

Kami bahas apa yang kami bisa buat Sulawesi Utara, dan ini jauh sebelum kampanye.

Kami bertiga bicara di usia yang sudah tua sekarang tidak ada yang kita buat Sulawesi Utara.

Mulai itulah kami saling membahas.

Disitu kami bicara untuk membuat patung yang saat ini berada di Langowan Minahasa, kami prioritaskan Gereja.

Maka pak Glen ditunjuk sebagai ketua pembangunan patung itu, karena waktu itu saya masih aktif berdinas.

Begitu saya pensiun, Pak Prabowo sampaikan kepada saya untuk berangkat ke Sulawesi Utara menjadi Gubernur.

Itu kayak gempa bumi rasanya. Namun pak Prabowo ingatkan pembicaraan sewaktu di Moscow. Jadi mari kita buat Sulawesi Utara lebih baik dari daerah lainnya.

2) TM Bagaimana perhatian pak Prabowo Subianto kepada Sulawesi Utara?

YSK: Beliau sangat sayang sekali kepada Sulawesi Utara. Maka waktu saya berangkat ke sini Pak Prabowo sampaikan, Yulius saya perintahkan jangan sampai kalah di kampung halaman, itu pesan beliau.

3) Apa yang anda katakan kepada Prabowo Subianto ketika diperintahkan untuk menjadi Calon Gubernur Sulawesi Utara?

YSK: Saya katakan kepada pak Prabowo bahwa saya siap melaksanakan dan amankan, karena prajurit harus seperti itu.

Tapi memang disini banyak yang ikut kelakuan Thomas, kalau belum lihat SK belum percaya.

Saya bersabar menunggu 2 tahun, dan SKnya baru keluar kemarin.

Beliau pak Prabowo menguji saya selama 2 tahun untuk SK diterima.

Saya pun harus melewati proses caci maki, tapi tidak mengapa dan akhirnya saya dikasi SK itu tanggal 8.

4) TM: Pada saat anda menerima SK dari pak Prabowo Subianto untuk jadi Ketua DPD Gerindra Sulut dan Calon Gubernur, siapa yang pertama anda hubungi?

YSK: Saya sampaikan langsung kepada kerabat dan teman-teman di Sulawesi Utara.

Saat itu kami buat zoom meeting di seluruh kabupaten kota dan teman-teman menyaksikan.

Tapi tanpa partai dan yang saya ajak adalah relawan-relawan yang berjuang bersama dari 2 tahun lalu. Saya ingin mereka berjuan, gagah, dihargai, terhormat karena saya menerima SK dari Sekjen Gerindra.

Setelah itu saya sampaikan langsung kepada Istri dan keluarga.

5) TM: Seperti apa yang anda idamkan untuk menjadi calon Wakil Gubernur Sulawesi Utara?

YSK: Saya punya calon banyak khususnya Nasdem. Waktu lalu memang sudah diumumkan yang kala itu Ketua DPD Ibu Conny Rumondor, bahwa Cawagubnya Ibu Tatong Bara.

Saya masih berpedoman dengan itu. Tapi saat SK saya keluar, belum ada nama Ibu Tatong.

Waktu itu saya bertanya, gimana ini? Karena juga politik itu dinamis, kemudian juga Nasdem punya calon ada empat, yaitu Ibu Tatong Bara, pak Victor Mailangkay, Vicky Lumentut dan Bryan Waworuntu.

Tapi kalo pak Bryan saya tidak pernah ketemu, hanya ketiga orang lainnya itu.

Jika melihat, dari semua yang saya inginkan, ada kepada ketiga orang ini, seperti pengalaman kerjanya, wawasan, integritas, loyalitas.

Ini hebat semuanya, kalau boleh ketiga-ketigaanya jadi Wakil Gubernur saya.

Jadi semuanya saya kembali kepada partai dan memohon kepada Tuhan, berikan wakil yang terbaik buat Sulawesi Utara.

6) TM: Kenapa anda memilih Nasdem sebagai Calon Gubernur di Sulawesi Utara?

YSK: Itu karena Tuhan yang menjodohkan. Kita cuma kesana kemari. Tapi semua itu biasa, untuk silahturahmi antar partai dan mencocokkan antar visi dan misi kita dengan partai. Artinya Chemistry dengan Nasdem sudah ketemu.

7) TM: Sejauh ini apakah anda sudah pernah bertemu dengan DPP Nasdem?

YSK: Saya belum pernah ketemu.

8) TM: Kalau arahan pak Prabowo seperti apa yang harus jadi pasangan anda di Pilgub Sulut?

YSK: Itu terserah saya, karena di SK dari Gerindra hanya saya sendiri namanya. Jadi diserahkan kepada saya untuk mengambil keputusan.

9) TM: Kalau dari 3 pilihan Cawagub sesuai pilihan anda, dan kemudian dari partai Nasdem harus memilih salah satu nama untuk mendampingi anda. Lantas bagaiaman dengan keduanya itu?

YSK: Pasti ada perhatian khusus dari Saya, karena kita sudah berjuang bersama dan kita tidak akan tinggalkan.

Kalau saya jadi Gubernur, pasti ada jabatan yang saya berikan di pemerintahan daerah.

10) TM: Apa yang anda lakukan di Sulawesi Utara, untuk merebut dan memenangkan Pilkada 2024?

YSK: Strategi saya ada banyak ini.

Saya memang tidak mengerti politik tapi saya punya ilmu intelejen strategi yang saya belajar dari 9 komando strategi.

Jadi kalo saya olah disini, pasti mereka kalah semua.

Kemudian saya juga ahli perang.

Jadi kalau ini di daerah perang, saya tau mana yang akan digerakan duluan, mana yang menjadi senjata bantuan, mana yang akan menyerang dari belakang. Jadi saya jagonya pak. (Ren)

Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Manado dan Google News Tribun Manado untuk pembaharuan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.