Advetorial

Ragam Etnis dan Budaya Internasional Bersatu di IICF UKSW 2024

Editor: Alpen Martinus
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW) kembali dipenuhi warna-warni kekayaan budaya dalam acara bergengsi tahunan kampus, Indonesian International Culture Festival (IICF) 2024

TRIBUNMANADO.CO.ID - Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW) kembali dipenuhi warna-warni kekayaan budaya dalam acara bergengsi tahunan kampus, Indonesian International Culture Festival (IICF) 2024.

Melalui Senat Mahasiswa Universitas (SMU), keragaman budaya dari 21 etnis di Indonesia dipamerkan untuk khalayak umum dalam rangkaian acara Tour Budaya IICF 2024 bertemakan “Bersatu Untuk Indonesia”.

Berlangsung meriah di lapangan sepak bola UKSW, Senin (08/07/2024), Rektor UKSW Prof Dr Intiyas Utami, SE, MSi, Ak, berkesempatan membuka acara dan memberikan sambutan terhangat.

Baca juga: UKSW Creative Entrepreneurship Kembali Digelar, Wadah Kembangkan Kemampuan Entrepreneurship

Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW) kembali dipenuhi warna-warni kekayaan budaya dalam acara bergengsi tahunan kampus, Indonesian International Culture Festival (IICF) 2024 (HO)

Dalam sambutannya, ia menyampaikan IICF merupakan bagian dari perjalanan UKSW untuk menjadi World Class University (WCU) yang mengakar kuat.

“Kita bersuara pada dunia bahwa dari budaya, kita bisa membangun jati diri bangsa ini menjadi insan-insan yang memiliki prestasi unggul tanpa melupakan budaya yang kita miliki,” ucapnya.

Rektor Intiyas tidak ketinggalan berpesan kepada seluruh civitas academica, untuk semakin mendekatkan diri kepada daerah di mana mereka berpijak, lahir, dan bertumbuh, baik itu tanah air Indonesia dan dunia.

Ia mengajak agar anak-anak muda para generasi penerus bangsa untuk peduli pada budaya dan menggunakan budaya sebagai bagian dari pembangunan yang berkelanjutan, khususnya dalam menjawab penerapan Sustainable Development Goals (SDGs) ke-16 yaitu Perdamaian, Keadilan dan Kelembagaan yang tangguh.

Senada dengan pernyataan tersebut, perwakilan Sekretariat Daerah Salatiga, Asisten Bidang 3 Administrasi Muhammad Sidqon Efendi, SSi T, MT, menilai IICF sebagai salah satu wadah untuk memantik kesadaran masyarakat dalam merawat budaya dan toleransi persatuan.

Lebih lanjut, ia mengutarakan bahwa sebagai Kampus Indonesia Mini, UKSW terbukti tidak hanya mengedepankan prestasi akademik semata namun juga menjadi tempat untuk menyemai toleransi yang mendukung pengukuhan Salatiga sebagai kota toleransi di Indonesia.

“Mari kita memanfaatkan momentum IICF 2024 untuk mempererat persatuan dan sebagai sumber kekuatan bagi kota untuk saling menghargai perbedaan,” tuturnya melalui sambutannya.

Tour Budaya dilanjutkan dengan kegiatan kunjungan Rektor Intiyas ke setiap stand etnis.

Dalam acara ini, ia didampingi oleh Ketua IICF 2024 Angelina Dityaprastiani Barapadang, Wakil Rektor Bidang Pengajaran, Akademik, dan Kemahasiswaan Prof Dr Ferdy S Rondonuwu, SPd, MSc, serta Direktur Direktorat Kemahasiswaan Giner Maslebu, SSi, SPd, MSi Selain itu juga hadir Kapolsek Salatiga, Komandan Kodim 0714/Salatiga, Komandan Korem 073/Makutarama, Kepala Satpol PP Salatiga, Dinas Lingkungan Hidup Salatiga, dan Dinas Pendidikan Salatiga.

Warisan

Seolah diajak berkeliling Indonesia, wawasan setiap pengunjung akan keragaman budaya Indonesia kian diperluas dalam acara yang berlangsung sejak pagi hingga malam hari ini.

Di bawah naungan tenda-tenda megah dan dekorasi tradisional, ratusan pengunjung dapat mengamati, berinteraksi, bahkan mencicipi aneka hidangan khas daerah.

Halaman
123

Berita Terkini