Manado, TRIBUNMANADO.CO.ID - Pemprov Sulut mendatangkan 750 induk babi dari Bali untuk mengatasi krisis daging babi di Sulawesi Utara.
Wagub Steven Kandouw menyebut hal tersebut sebagai bukti inovasi Pemprov Sulut dalam mengatasi masalah yang muncul.
"Ini adalah ciri - ciri pemerintahan ODSK yang inovatif termasuk dalam hal ini," kata dia Senin (8/7/2024).
Dirinya menuturkan, Gubernur Sulut Olly Dondokambey mengambil langkah cepat untuk mengatasi inflasi akibat naiknya harga daging babi.
Setelah diadakan pencermatan, maka diputuskan untuk membeli induk babi dari Bali.
"Pertama karena pemeliharaan disana sangat baik, kedua karena ongkosnya lebih murah," kata dia.
Dirinya optimistis langkah dari ODSK dapat memulihkan krisis daging babi di Sulut.
Gerak cepat dilakukan Gubernur Sulut Olly Dondokambey untuk menangani krisis babi di Sulawesi Utara (Sulut).
Minggu (7/7/2024), babi - babi tersebut diangkut dari Bali menuju ke Manado menggunakan kapal.
Olly Dondokambey kepada tribunmanado.co.id mengatakan, ada 750 indukan babi yang didatangkan dari Bali. "Ada 750 ekor babi," kata dia Senin (8/7/2024).
Olly menuturkan, babi - babi itu akan dipelihara oleh dulu oleh Phopand.
Itu agar tak kena virus
Kadis Pertanian dan Peternakan Sulut Nova Pangemanan mengatakan, pengadaan babi tersebut adalah terobosan Gubernur Sulut Olly Dondokambey untuk ketersediaan stock dan menanggulangi inflasi.
"Ada 500 penggemukan 100 kg up untuk cegah inflasi dan 250 ekor babi induk untuk perbibitan penambahan populasi meningkatkan produksi daging," katanya.
Ia menuturkan, lewat surat edaran, Olly memberikan kesempatan kepada pelaku usaha ternak babi untuk melaksanakan budidaya ternak babi dan pihak terdampak baik tukang potong, toko pakan dan obat ternak. (Art)