Menurut dia, hewan dikurbankan merupakan tanda bahwa manusia musti menyembelih nafsu kehewanan dalam diri.
Sifat itu mewujud dalam perilaku tamak dan lainnya.
"Yang Allah terima bukan daging kurban itu, tapi ketaatan kita pada Allah," kata dia.
Ia mengajak umat Muslim menjadi seperti Ibrahim.
Yang cintanya pada Allah melebihi apapun.
"Jangan kecintaan kita pada harta, pangkat melebihi cinta kita pada Allah, inilah inti dari Idul Adha," kata dia. (Art)