Wahyudin Ukoli menuturkan, ketika tiba saatnya untuk melaksanakan umroh wajib kloter 18, pada pukul 16.35 (WAS), Agil Ruddy Sahilatua tidak terlihat.
Setelah seluruh jamaah kloter kembali dari umroh wajib, ketua kloter mendapat kabar bahwa jamaah tersebut telah meninggal dunia.
“Informasi meninggalnya Almarhum diperoleh dari Kantor Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) dan RS An-Noer,” ungkap Wahyudin Ukoli.
2. Eneng Paputungan Asal Bolmong
Senin (19/6/2023), jamaah haji Sulawesi Utara tepatnya asal Lolak Kab. Bolaang Mongondow a.n Eneng Paputungan yang tergabung dalam kloter BPN 16 meninggal dunia
Almarhumah dinyatakan meninggal dunia di Hotel Burj Al Wehdah Al Mutamayiz, Tower 3, kamar 3706 tepat pukul 12.37 WAS (Waktu Arab Saudi) pada usia 62 tahun.
Almarhumah tercatat sebagai jamaah dengan risiko tinggi (risti) dan di bawah pantauan Tenaga Kesehatan Haji (TKH).
Sebelumnya, pada tanggal 17 Juni 2023 jamaah pernah mengeluhkan kaki bengkak dengan tensi 150/100 dan telah diberikan pemeriksaan dan perawatan oleh TKH.
Menerima kabar duka tersebut, Kepala Kanwil Kementerian Agama Sulawesi Utara H. Sarbin Sehe beserta seluruh jajaran menyampaikan ungkapan turut berduka cita yang mendalam atas meninggalnya almarhumah.
"Kita dapat informasi bahwa almarhumah meninggal dunia siang tadi waktu Arab Saudi. Kami keluarga besar Kementerian Agama Sulawesi Utara turut berduka, semoga diampuni dosa-dosanya dan diterima semua amal ibadah beliau, dan husnul khotimah,” ujar Kakanwil
3. Basri Abdul Datu Asal Kota Kotamobagu
Jemaah Haji Sulawesi Utara kloter 16 asal Kota Kotamobagu meninggal dunia.
Almarhum adalah Basri Abdul Datu, (71) yang meninggal pada 28 Juni 2023 pukul 04.06 WAS.
Almarhum telah selesai melakukan Wukuf di Arafah, kemudian kondisi kesehatannya menurun.
Petugas pos Arafah langsung membawah ke Kantor Kesehatan Haji Indonesia (KKHI).